Saya dan mungkin banyak masyarakat Indonesia sudah muak dengan korupsi yang ada di negeri tercinta ini. Kasus korupsi di Indonesia sudah mencapai titik yang tidak bisa ditoleransi lagi.
Dari korupsi perusahaan BUMN, uang bansos yang dikorupsi, hingga anggaran proyek yang dikemplang, seolah-olah tidak ada efek jera bagi para koruptor.
Masyarakat hanya bisa mengelus dada saat melihat para pelaku korupsi dihukum ringan bahkan mendapat fasilitas mewah di dalam penjara. Sementara itu, rakyat kecil yang mencuri demi bertahan hidup justru mendapatkan hukuman berat tanpa ampun.
Sudah saatnya Indonesia memiliki penjara yang benar-benar memberikan efek jera bagi para koruptor.Â
Kita bisa belajar dari El Salvador yang membangun CECOT (Centro de Confinamiento del Terrorismo), penjara dengan keamanan super ketat yang diperuntukkan bagi para anggota geng kriminal paling berbahaya.
Jika El Salvador bisa, kenapa Indonesia tidak? Bayangkan sebuah penjara ala CECOT, tapi khusus untuk koruptor, di mana mereka benar-benar menjalani hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka.
Apa Itu CECOT dan Mengapa Begitu Efektif?
Sederhananya CECOT adalah penjara terbesar di Amerika Latin yang didesain khusus untuk menampung ribuan kriminal berbahaya. Tidak ada akses komunikasi, tidak ada fasilitas mewah, dan tidak ada kesempatan untuk melarikan diri.
Para tahanan benar-benar dikurung dalam kondisi yang membuat mereka berpikir seribu kali sebelum kembali melakukan kejahatan. Tidak ada kasur empuk, tidak ada makanan mewah, dan yang terpenting tidak ada akses untuk menyuap petugas.
Hanya ada tembok tinggi, keamanan ketat, dan pengawasan 24 jam yang memastikan para napi tetap berada di dalam sel tanpa bisa bersantai sedikit pun.