Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berusaha Lebih Tenang di Ramadan Tahun Ini

3 Maret 2025   12:59 Diperbarui: 3 Maret 2025   15:05 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Bercerita Hari Ke-1 | Dokpri

Ramadan sudah tiba, bulan dimana segala kebaikan dilipat gandakan, bulan dimana semua orang berusaha berubah dan memaksimalkan segala potensi kebaikan.

Saya bersyukur bisa menjumpai Ramadan tahun ini 1446 Hijriah, saya berharap juga bisa menjumpai Ramadan setelah-setelahnya dalam harapan kondisi yang lebih baik.

Berkaca dari Ramadan sebelumnya 1445 Hijriah atau tahun 2024, saya merasa Ramadan tahun itu terlalu riuh dan begitu cepat sehingga merasa kurang maksimal.

Untuk harapan Ramadan tahun ini salah satu yang saya harapkan adalah ingin merasa tenang, fokus beribadah, dan berbuat baik semaksimal mungkin.

Saya masih ingat betapa seringnya saya merasa terburu-buru, baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam aktivitas sehari-hari.

Seakan-akan saya selalu dikejar waktu, ingin melakukan banyak hal dalam satu hari, tetapi pada akhirnya malah merasa lelah dan kurang menikmati setiap momen. Tahun ini, saya ingin mengusahakan sesuatu yang berbeda.

Saya ingin menjalani Ramadan dengan lebih tenang, lebih sadar, dan lebih menikmati setiap detiknya.

Refleksi Ramadan Tahun Lalu

Jika saya melihat kembali ke Ramadan tahun lalu, ada banyak hal yang bisa saya pelajari. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana saya sering merasa stres dengan berbagai tuntutan.

Karena pada Ramadan tahun lalu keadaan saya masih dalam fase study (belum lulus kuliah) disertai masih mengerjakan skripsi yang saat itu bahkan belum tahu kapan skripsi akan selesai.

Saya ingin meningkatkan ibadah, tetapi juga tetap harus menyelesaikan pekerjaan dan urusan lainnya. Bukan cuma agenda buka bersama (bukber) tahun lalu juga terasa begitu banyak.

Selain itu, saya menyadari bahwa terlalu banyak distraksi membuat Ramadan tahun lalu kurang bermakna. Media sosial, pekerjaan, dan berbagai urusan lainnya sering kali menyita waktu yang seharusnya bisa saya gunakan untuk beribadah atau sekadar menikmati ketenangan.

Ramadan Contemplating | freepik.com
Ramadan Contemplating | freepik.com

Berusaha Mencapai Ketenangan

Saya sadar bahwa ketenangan tidak datang begitu saja. Saya harus berusaha menciptakannya dengan cara yang sesuai dengan kondisi saya.

Terkadang, saya merasa terlalu fokus pada jumlah ibadah yang saya lakukan, bukan pada kualitasnya. Tahun ini, saya ingin lebih menikmati setiap ibadah, apapun itu ibadahnya.

Termasuk juga kegiatan yang saya lakukan di dalam Bulan Ramadan tahun ini, semoga saja bisa lebih tenang, bermakna, dan menyenangkan.

Saya ingin lebih banyak mendengar hati saya sendiri, lebih banyak berdoa dengan tulus, dan lebih banyak berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan.

Saya ingin Ramadan kali ini menjadi pengalaman yang benar-benar membekas, bukan hanya sekadar bulan yang berlalu begitu saja.

Akhir Kata

Saya tidak ingin menuliskan cerita yang terlalu banyak, karena mungkin nanti akan ada topiknya tersendiri di kemudian hari dan saya ini juga bagian dari berusaha menggapai sedikit ketenangan di Ramadan tahun ini.

Rugi rasanya jika tidak menyampaikan satu potongan ayat pada tulisan ini, terlebih di Bulan Ramadan.

 (QS Ar ra'd ayat 28)

Artinya: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram".

Ketenangan di Ramadan bukan sekadar tentang mengurangi kesibukan, tetapi tentang memperbanyak kesadaran akan kehadiran-Nya.

Bukan seberapa banyak yang kita lakukan, tapi seberapa damai kita menjalaninya. Ramadan ini, mari lebih tenang, lebih bermakna. Semoga Ramadan ini kita tidak hanya berpuasa dari lapar dan dahaga, tetapi juga dari kegelisahan yang tak perlu.

Semoga saya, dan kita semua, bisa menjalani Ramadan dengan hati yang lebih tenang dan penuh keberkahan. See you. Adios.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun