Di tengah revolusi industri 4.0 dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, digitalisasi UMKM menjadi sebuah keharusan.
Saat ini, jutaan UMKM di Indonesia mulai mengadopsi teknologi digital dengan memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, serta sistem pembayaran digital guna memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Transformasi ini juga memperkokoh posisi UMKM dalam ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang, menjadikan mereka kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Perlu kita sadari bahwa kemajuan ini belum merata. Banyak UMKM masih menghadapi kendala seperti keterbatasan akses teknologi, rendahnya literasi digital, serta modal dan infrastruktur yang terbatas.
Kondisi ini menuntut langkah strategis agar digitalisasi dapat dinikmati seluruh pegiat usaha, mulai dari kota besar hingga pelosok desa.
Pegiat UMKM dari Berbagai Generasi
Dari riset yang dilakukan, pegiat UMKM di Indonesia berasal dari berbagai generasi dengan karakter dan potensi berbeda dalam menghadapi era digital.
Data menunjukkan generasi X dan Milenial (Y), yang lahir antara 1965 sampai 1996, mendominasi UMKM saat ini. Mereka dikenal adaptif terhadap teknologi sekaligus berpengalaman menjalankan usaha tradisional.
Demikian juga peran Generasi Z, mereka lahir antara 1997--2012, terus meningkat untuk upaya UMKM, terutama dalam pemasaran digital, konten kreatif, dan pemanfaatan teknologi terbaru.
Sementara itu, Generasi Alpha, yang lahir mulai 2013 hingga kini, dengan proyeksi jumlah usia 0--14 tahun sekitar 67 juta jiwa pada 2025, menjadi masa depan digital Indonesia yang perlu dipersiapkan dengan baik agar mampu melanjutkan dan memperkuat tren transformasi digital.
Â