Mohon tunggu...
Rouger Mokoginta
Rouger Mokoginta Mohon Tunggu... Mahasiswa

Basket

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Diabetes Sejak Dini, Jangan Tunggu Sakit

14 Oktober 2025   13:10 Diperbarui: 14 Oktober 2025   13:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencegahan diabetes tidak bisa hanya dibebankan kepada individu. Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Misalnya dengan menyediakan fasilitas olahraga di ruang publik, memperbanyak program skrining kesehatan gratis, serta mengedukasi masyarakat melalui kampanye kesehatan.

Di sisi lain, masyarakat juga harus memiliki kesadaran kolektif. Lingkungan keluarga menjadi tempat paling efektif untuk menanamkan kebiasaan sehat. Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan pola hidup sehat kepada anak-anaknya. Sekolah, tempat kerja, dan komunitas juga dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan diabetes.

Sering kali orang enggan melakukan pencegahan karena merasa sehat saat ini. Padahal, penyakit seperti diabetes tidak muncul dalam semalam. Ia berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Ketika gejala muncul, kerusakan organ bisa saja sudah terjadi.

Mengubah pola pikir masyarakat sangat penting: sehat bukan pengeluaran, tapi investasi. Biaya pemeriksaan rutin jauh lebih kecil dibandingkan biaya pengobatan jangka panjang. Selain itu, kualitas hidup penderita diabetes yang tidak terkontrol juga sangat menurun. Banyak penderita yang harus menjalani pengobatan seumur hidup, bahkan mengalami komplikasi berat.

Deteksi dini diabetes dapat menyelamatkan nyawa. Dengan mengetahui kadar gula darah sedini mungkin, seseorang dapat segera mengambil langkah pencegahan atau pengendalian. Orang yang terdeteksi pra-diabetes (kondisi kadar gula darah di atas normal namun belum diabetes) masih punya peluang besar untuk kembali sehat jika disiplin menjaga pola hidup.

Oleh karena itu, jangan tunggu sakit untuk periksa kesehatan. Pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya menjadi bagian dari pemeriksaan rutin tahunan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko.

Menurut saya, kunci utama mengatasi diabetes adalah kesadaran individu dan keluarga. Program pemerintah tidak akan efektif jika masyarakat sendiri tidak peduli. Perubahan besar justru berawal dari kebiasaan kecil di rumah: mengurangi gula, memperbanyak gerak, mengajak keluarga olahraga bersama, dan tidak menyepelekan pemeriksaan kesehatan.

Saya percaya, jika setiap orang mengambil peran untuk menjaga kesehatannya sendiri, maka angka penderita diabetes dapat ditekan secara signifikan. Bayangkan jika setiap keluarga Indonesia menjalani pola hidup sehat: bukan hanya menurunkan risiko diabetes, tapi juga penyakit tidak menular lainnya seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.

Pencegahan diabetes sejak dini adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk penyakit ini. Jangan tunggu sampai sakit untuk bertindak. Mulailah dari sekarang, dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan setiap hari.

Ingat: sehat adalah investasi jangka panjang. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan kesadaran kolektif, Indonesia bisa menghadapi tantangan diabetes dengan lebih baik.

NAMA : ROUGER R MOKOGINTA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun