Mohon tunggu...
Rio Febrian (RioDeNers)
Rio Febrian (RioDeNers) Mohon Tunggu... Nursepreneur, Event Planner, Writer -

Nursepreneur | Event Planner | Writer "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan" http://www.riodeners.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Implikasi Entrepreneurship dalam Bidang Keperawatan (Part I)

25 September 2015   08:41 Diperbarui: 28 November 2015   12:27 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keperawatan bukanlah profesi yang statis dan tidak berubah melainkan profesi yang terus bergerak menuju masa depan. Profesi tersebut terus berkembang secara terus menerus sejalan dengan perkembangan dinamika masyarakat, globalisasi, dan tantangan ekonomi. Dinamika keperawatan juga sejalan dengan masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode perawatan berubah, karena perubahan gaya hidup.

Perubahan dunia keperawatan yang diharapkan harus disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan sosial di Indonesia. Namun, perubahan tersebut bukanlah perkara mudah. Jalan menanjak penuh tantangan harus dihadapi bahkan ketika memulai menjalani perubahan tersebut.

Nursepreneur sebagai agent of change harus berusaha menunjukkan jati diri menghadapi banyak tantangan global saat ini baik tantangan internal maupun eksternal. Tantangan tersebut semakin meningkat seiring tuntutan menjadikan profesi perawat yang dihargai profesi lain dan khalayak umum. Salah satu tantangan yang patut mendapat perhatian khusus bagi seorang nursepreneur yaitu dampak konsep entrepreneurship dalam bidang keperawatan yang erat kaitannya dengan profesionalisme pelayanan keperawatan kepada masyarakat.

Tantangan tersebut sudah seharusnya disikapi secara serius oleh seorang nursepreneur agar keperawatan di Indonesia ke depan lebih siap untuk berkompetisi di era globalisasi. Beberapa dampak entrepreneurship dalam bidang keperawatan antara lain: keseimbangan antara kualitas dan akses pelayanan kesehatan, dampat teknologi, penanggung jawab mutu pelayanan keperawatan, serta isu etik dengan insentif keuangan.

1. Keseimbangan antara kualitas dan akses pelayanan kesehatan

Dengan jiwa entrepreneurship, masalah sehari-hari yang dihadapi perawat dapat menjadi uang. Hal tersebut dikarenakan seorang nursepreneur memiliki orientasi pada keuntungan. Sebagai contoh, masalah menumpuknya botol infus bekas, abocate yang tak terpakai, penunggu pasien, terpisahnya orang tua yang sakit dengan anak, dan sebagainya.

Semua hal tersebut dapat dijadikan ladang menggali keuntungan perawat dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga hal yang dikhawatirkan ketika perawat mengimplementasikan bisnisnya akan berdampak pada keseimbangan antara kualitas pelayanan kesehatan dan akses keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan tersebut.  Pelayanan kesehatan akan mengalami perubahan paradigma dari berorientasi kemanusiaan bergeser ke orientasi bisnis.

Paradigma pelayanan kesehatan yang berorientasi ke bisnis menuntut tidak hanya berorientasi kemanusiaan tapi juga berorientasi pada keuntungan. Pada akhirnya pelayanan kesehatan pun tidak dikelola dengan profesional. Kualitas pelayanan kesehatan, keterjangkauan biaya oleh klien, peningkatan kualitas, serta kuantitas sarana medis menjadi hal yang rawan ketika terjadi pergeseran paradigma pelayanan kesehatan yang berorientasi ke bisnis.

Perawat yang memiliki jiwa entrepreneurship juga dikhawatirkan akan berdampak pada pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Nursepreneur akan sibuk berorientasi pada keuntungan semata dalam memberikan asuhan keperawatan ke pasien. Pelayanan kesehatan kepada pasien menjadi seadanya dan tidak sesuai standar asuhan keperawatan yang sudah ditetapkan ketika tidak ada nilai keuntungan yang akan didapatkan.

Jika mereka tidak berorientasi pada keuntungan akibat pelayanan yang diberikannya, maka mereka akan kehilangan sumber pemasukan tambahan dari pelayanan kesehatan yang telah diberikan. Padahal, keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Perry & Potter, 2005). (bersambung part II)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun