Mohon tunggu...
Rio Bintang
Rio Bintang Mohon Tunggu... Editor - Advokat dan Pengamat Politik RI

Penulis tentang Demokrasi Advokat dan Pengamat politik di RI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bola Panas Demokrasi Dari Demokrat Kini Dikaki Jokowi, Saat Buzzer Beraksi

6 Maret 2021   21:17 Diperbarui: 10 Maret 2021   22:09 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola panas dari kisruh KLB demokrat kini berada di kaki Jokowi. Bola panas yang bernama Demokrasi yang penuh dengan narasi. Jokowi presiden RI yang cukup mengagumkan dan mencetak sejarah dimana anak mantu berhasil menjadi walikota. Sungguh tiada dua di republik ini sejak berdiri. Serta saat ini menjadi penentu arah demokrasi.

Perlu diketahui memang bukan ranah Jokowi secara langsung Kasus KLB Demokrat. Tapi sebagai presiden tentu masih dalam wewenang Jokowi dan seharusnya ia memahami implikasi yang bakal terjadi. Ketidakpercayaan masyarakat pada hukum akan berbuah pahit, dimana semua orang menjadi mencari benar versinya sendiri bisa jadi pecahlah negara. Masyarakat akan berfikir Mantan presiden saja hukum tidak adil apalagi untuk masyarakat biasa. Lalu Polisi tak lagi dipercaya dan Pengadilan dianggap tak ada.

Kenapa saya membahas ketidakpercayaan hukum, karena jelas Soal Demokrat Bukan cuma soal Hukum Positif semata. Terlihat kasat mata ada peran Pemerintah jika sampai KLB yang Cacat Formalitasnya disahkan. Karena secara hukum legalistas Demokrat ditangan AHY bukan KLB Ilegal Moeldoko. Tapi mengingat Orang Mati saja bisa jadi Tersangka, semua bisa terjadi di era yang unik ini. Walau jika terlalu unik akan menimbulkan ketidakpercayaan pada hukum, dan tentunya tidak asik bukan !

Saya juga ingin mengingatkan terlebih meminta pada pembantu Jokowi agar berhati hati. Terutama Pak Mahfud MD karena setelah beliau masuk kabinet di periode ke dua ini, Hukum era Jokowi menjadi Sangat unik berbeda dengan periode pertama. Pak Mahfud MD harusnya mampu memberikan solusi hukum yang baik bagi presiden bukan sebaliknya. 

Karena tentu tidak lucu kan bila 2x Presiden turun sewaktu Pak Mahfud MD ini menjabat menteri ? Masih jelas diingatan saya sewaktu Gus Dur menjabat Pak Mahfud MD juga sebagai menteri. Lupakan untuk sementara teori hukum anda seperti Hukum adalah Resultante, ataupun tulisan di twitter Hukum anda. Cobalah lebih bersikap normal pada hukum positif pak Mahfud, saya harap anda membaca ini. Agar hukum masih sedikit menjadi Cermin dari Keadilan.

Politik memang penting, tapi menjaga kekuasaan berimbang agar stabil juga sangat diperlukan juga kan Jokowi. Saya sangat paham, bahwa saat ini kubu Moeldoko sedang sibuk mencari cara agar bisa disahkan tanpa konflik besar dan juga mencari simpati masyarakat. Lihat saja Komen Buzzer di media sosial yang masif belum lagi Channel Youtube seperti Asi News dan Tokoh politik, barisan aktif pendukung pemerintah yang sedang sibuk menggoreng isu agar tetap bisa KLB disahkan.

TAPI Sekedar saran, Sebaiknya untuk masalah Demokrat ini Jokowi, Kemenkumham, dan tim memilih dengan Bijak. Memang Hidup yang tidak diperjuangkan tidak bisa dimenangkan, tapi semua ada harganya! Pilih dengan bijak, sesuai kemampuan dan harga yang bisa anda tanggung Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun