Sehingga dapat disimpulkan bahwa warga desa saat ini boleh dibilang sangat peduli untuk bisa memajukan desanya. Sudah mulai berpikir hal-hal yang bisa mendongkrak ekonomi di desa.
Bahkan dengan adanya Dana Desa yang sudah dikucurkan oleh pemerintahan Jokowi saat ini memunculkan optimisme bahwa dari Desa, bangsa ini akan siap didongkrak kemajuannya lebih jauh lagi.
Desa siap bersaing dengan kota, hal ini akan mendorong pemerataan pembangunan terjadi. Kesenjangan-pun boleh dibilang akan kian hilang, sebab persaingan tersebut akan meningkatkan banyak produktivitas yang akan boleh tercipta bersama-sama.
Diatas semua itu, meskipun ini hanyalah sebuah harapan, kembali lagi bahwa persaingan yang ketat saat pemilihan kemarin boleh dibilang sangat terasa.
Sebuah pemberian kepada warga desapun boleh dibilang bukan hal yang tabu lagi. Proses meminta dukungan ke beberapa warga desa tentu dimulai dari keluarga yang ada di lingkaran terdalamnya hingga di lingkar terluarnya. Begitu juga dengan calon yang lainnya.
Uniknya di pemilihan kali ini, warga luar yang bukan warga desa tersebutpun ternyata bisa ikut bersaing dan maju di dalam pemilihan kepala desa di tahun ini.
Sehingga persaingan yang ada boleh dibilang sangat fair dan adil. Asal ada kemauan yang kuat dan modal yang dimilikinya, baik pengetahuan, pengalaman maupun sejumlah materi menjadi alat atau tools yang bisa digunakan.
Mari membangun desa secara bersama-sama hingga terasa di tingkat kecamatan. Dan jika kecamatan demi kecamatan dipimpin oleh kepala desa-kepala desa yang berani dan terus berjuang bagi desanya, bukan tidak mungkin dampaknya akan terasa di tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan di tingkat nasional sekalipun. Â