Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilihan Kian Panas, Surat Suara Tercoblos di Selangor, Sandiwara Siapa?

12 April 2019   00:33 Diperbarui: 12 April 2019   02:25 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang Debat ke lima yang akan sebentar lagi kita akan jalani, ternyata ada satu peristiwa yang cukup menghebohkan. Bukan di Indonesia tapi di luar negeri. Dimana hari ini pemberitaan di Selangor Malaysia menghebohkan kita yang ada di tanah air. Yakni beredarnya video yang berisi temuan-temuan oleh pihak-pihak tertentu saat pendistribusian kertas surat suara di berbagai wilayah di luar negeri.

Bahkan sudah banyak beredar video-video penggerebekan yang seakan ganjil dan begitu ganjilnya. Yakni salah satu videonya tentang menyuruh orang-orang yang melakukan pencoblosan tersebut untuk pergi meninggalkan lokasi segera. Karena pihak kepolisian akan datang.

Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (11/4/2019), KPU akan segera mencari kebenaran atas kertas surat suara yang tercoblos tersebut. Adapun pihak-pihak yang kena di dalam video temuan tersebut, dari rekaman video yang viral tersebut, yakni kubu 01 pada kertas surat suara pemilihan Presiden dan wakil presiden.

Sedangkan pada kertas surat suara yang tercoblos di tingkat DPR RI, pihak yang kena yaitu partai Nasdem. Dengan nomor urut 2 yang tercoblos dalam kertas surat suara tersebut. Yang olehnya pihak Nasdem-pun tidak tinggal diam, dan beberapa timnya memberangkatkan diri untuk bisa mengecek kebenaran atas kertas surat suara yang tercoblos tersebut.

Adapun pihak yang seakan dirugikan juga dengan viralnya pemberitaan video surat yang tercoblos tersebut, adalah pihak capres  dengan nomor urut 01. Tapi meskipun demikian, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa adakah permainan di dalam upaya-upaya mendeligitimasi pihak-pihak KPU maupun Bawaslu yang bertugas di luar negeri?

Tapi pertanyaannya siapakah yang bermain sandiwara disini? Apakah pihak sang petahaha atau malah pihak sang penantang? Sebab penuh aroma keganjilan juga. Dimana yang membongkar dan mempublikasikannya adallah pihak dari relawan PADI sendiri.Yang jelas-jelas pendukung dan relawannya Prabowo-Sandi.

Maka  disinilah letak penting dari KPU maupun Bawaslu di dalam menyelidiki kebenenaran dari isi yang disampaikan oleh beberapa orang di dalam video yang tersebar tersebut. Dan mereka sendiri, punya trik dan cara tertentu untuk bisa mengecek apakah surat suara yang tercoblos di Selangor tersebut, benar-benar asli atau bukan?

Kemudian akan mengecek semua surat-surat suara tersebut, apakah semua tercoblos dengan pola yang sama seperti yang terungkap di dalam video tersebut, atau hanya sebagian kecil saja? Mari kita percayakan seluruh prosesnya kepada pihak KPU, Bawaslu maupun pihak keamanan setempat untuk bisa membereskan masalah surat suara yang tercoblos tersebut.

Juga seharusnya hal ini sudah masuk dalam ranahnya hukum atau pidana. Sebab sudah ada upaya sistematis dan terstruktur yang sedang dikerjakan oleh oknum-oknum tertentu. Semoga kepolisian bisa segera masuk dan merilis apa-apa saja yang sesungguhnya terjadi di Selangor sana.   

Benarkah pemilihan kita semakin panas. DImana bukan hanya hoaks yang ada, bahkan sandiwara demi sandiwara-pun ternyata dipakai juga. Semoga pada debat kelima yang sebentar lagi kita akan ikuti, bisa memberikan gambaran yang pasti siapa pemimpin yang paling pantas memimpin negeri ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun