Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Debat Kedua Prabowo Bisa Menangkan Debat dalam 2 Isu ini, Elektabilitas Kian Naik?

17 Februari 2019   08:47 Diperbarui: 17 Februari 2019   09:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan ada 5 isu utama yang akan dibahas dalam debat kedua besok, yang hanya akan mempertemukan dua calon presiden saja tanpa adanya calon wakil presiden. Tapi jika kita melihat dari lima isu tersebut,hanya akan ada dua isu yang bisa dibilang Jokowi belum berhasil mengatasi permasalahan dua isu tersebut.

Seperti yang dilansir oleh cnn.com (14/2/2019), bahwa debat besok pada Minggu (17/2/2019) akan membahas tema debat tentang isu pangan, energi, sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur. Kelima isu ini akan dibahas pada debat secara tuntas, supaya kita bisa melihat seberapa baik konsep dar masing-masing capres bisa mengkomunikasikan tentang isu-isu tersebut.

Adapun dua isu tersebut, bisa dibilang Jokowi belum maksimal mengatasinya, yakni di bidang pangan dan energi.  Di bidang pangan, janji Jokowi waktu pilpres 2014 lalu, Indonesia bisa merasakan swasembada pangan di berbagai sektor komoditi yang ada. 

Khususnya swasembada beras. Namun ternyata hal tersebut belum terealisasi dengan sangat baik.  Bahkan Indonesia harus melakukan beberapa kali impor beras hanya untuk bisa menangani kecukupan stok beras di tanah air.

Disamping itu, juga ternyata polemik tentang data-data ketersediaan lahan sawah, dan potensi produksi beras, baru akhir tahun lalu, sengkarut permasalahan data beras di lintas kementerian baru beres. Sebab adanya perbedaan mencolok data beras yang ada di lingkungan menteri pertanian, menteri perdagangan, kemudian pihak Bulog yang menjadi ujung tombak tentang ketersediaan bahan pangan beras tersebut.

Tidak ada sinergi satu kementerian dengan kementerian yang lain, sehingga kerap menimbulkan konflik yang bisa kita lihat sendiri. Sehingga pertanyaannya, kenapa tentang data-data beras  dan potensi produksi beras kita, tidak sejak di awal masa Jokowi memimpin dilakukan?

Yang kedua masalah energi. Bisa dibilang untuk kondisi ketersediaan energi di tanah air kita dan konsep untuk segera memunculkan adanya energi baru terbarukan (EBT), pada visi misi kedua paslon datanya masih minim.

Artinya kesungguhan untuk menemukan sumber energi baru sebagai pengganti energi yang berasal dari minyak bumi dan batubara belum ada yang begitu totalitas akan memanfaatkan EBT tersebut. Dan akhirnya bisa segera semakin mengurangi konsumsi dan ketergantungan kita untuk selalu impor bahan bahar minyak bumi.

Kubu Jokowi dinilai belum berhasil mewujudkan program 35.000 MW ketersediaan energi listrik. Meskipun sudah mengalami banyak perbaikan dalam hal penyiapan kekurangan pasokan energi listrik hingga ke pelosok desa terpencil sekalipun.

Ditambah lagi tidak ada kisi-kisi yang diberikan oleh KPU kepada kedua pasangan calon yang ada. Sehingga yang akan kita lihat nantinya pada debat tersebut keotentikan dan keoriginalan ide-ide yang akan keluar dari kedua paslon tersebut. Ide-ide yang cemerlang di dalam mencukupi atau mengatasi masalah energi dan pangan. sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur di Indonesia ini. 

Kemudian ketika melihat hasil debat perdana, bisa jadi merupakan panggung kemenangan bagi Jokowi, karena terbukti menaikkan elektabilitas beliau meskipun tidak begitu banyak. Tapi jika debat kedua nanti malam, apakah akan menjadi panggung kemenangan kubu Prabowo khususnya di dalam mengeksekusi dua bidang di atas? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun