Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Piknik Keluarga di Alun-Alun Kota Bogor

13 Oktober 2025   21:17 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi. Para penjual di Alun-Alun Kota Bogor

Dok pribadi. Para penjual di Alun-Alun Kota Bogor
Dok pribadi. Para penjual di Alun-Alun Kota Bogor

Dok. Pribadi. Para pengunjung di Alun-Alun Bogor
Dok. Pribadi. Para pengunjung di Alun-Alun Bogor

Selesai makan dan bersih-bersih tangan dan mulut kami beranjak dari tikar sewa itu, karena mulai ada asap rokok. Padahal si bapak sudah tua sekali namun rokoknya masih kuat banget. Daripada kena asap kami akhirnya pergi dari sana. Jalan-jalan sekitar alun-alun. Foto bersama Labubu yang sedang ada di dekat Stasiun Bogor.

Dok. Pribadi. Foto bersama Labubu
Dok. Pribadi. Foto bersama Labubu

Lalu kami pulang. Nah saat pulang ini, suasana ramai sekali.  Banyak juga yang hendak pulang. Aku memegang Dinda dan Nathan, sedangkan suami gendong Nala yang mulai rewel. Ada dua kereta ke arah Jakarta. Namun satunya arah Jakarta Kota, satunya lagi arah Manggarai. Karena ramai ceritanya aku dan suami berbeda masuk kereta. Aku masuk kereta yang Jakarta Kota sedangkan suami masuk kereta arah Manggarai. Sedangkan kereta yang aku masuki sudah jalan, ternyata kereta suami yang arah Manggarai belum jalan.

Awalnya ku pikir ah ntar juga ketemu di dalam kereta. Kereta jalan.. dan handphone berdering. Suami panik karena Nala rewel mencari mama nya. Aku di suruh turun sama suami. Tapikan kereta posisi sedang jalan.

Dok. Pribadi. Stasiun Cilebut
Dok. Pribadi. Stasiun Cilebut

Akhirnya aku turun di stasiun terdekat. Stsiun Cilebut. Walau agak sebal karena sebenarnya bisa saja Nala di tenangkan, lalu kita sama-sama ketemu di Stasiun Depok. 

Kami menunggu kereta selanjutnya di Cilebut. Dinda dan Nathan tak berhenti bertanya.. "Kenapa kita turun disini? Mana Ayah?" Aku menenangkan Dinda dan Nathan atas kebingungannya. Kami menunggu sekitar 10 menit untuk kereta arah Manggarai sampai melewati Stasiun Cilebut.

Dok. Pribadi. Nathan dan Dinda makan kembang gula
Dok. Pribadi. Nathan dan Dinda makan kembang gula

Kedua anak ku bertanya banyak hal, melihat-lihat sekitar. Jarak tempat duduk ke rel depan dekat sekali. Khawatir juga mereka jatuh. Dinda dan Nathan membawa bunga kapas manis yang dibeli saat di Alun-Alun tadi. Ia tak sabar ingin menikmati bunga kapas manis itu. Baiklah daripada jadi rewel aku bolehkan saja Nathan untuk makan kapasnya. Aku memintanya untuk sedikit saja makannya supaya tak jadi batuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun