Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Sore dan Rasa yang Dibawa Setelah Menonton

21 Juli 2025   17:05 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:40 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini akhirnya aku bisa nonton film Sore: Istri dari Masa Depan di bioskop. Walau hanya sendirian, tanpa ajak siapapun. Ini seperti jadi me time bagi diriku sendiri. Harus bergantian dengan suami menjaga 3 anak di rumah. Kalau hari lain aku harus kerja dari pagi sampai sore dan minggu depan khawatir film nya sudah selesai tayang di bioskop.

Sebagai orang yang sudah pernah nonton series Sore di Youtube 2018 lalu film Sore movie ini cukup membuat penasaran. Ditambah di sosial media banyak yang memberi penilaian bagus dan film ini menarik. Saking penasarannya aku sampai membuat tulisan di note tentang hal apa yang membuat aku penasaran. 

Dok. Pribadi. Bagaimana cara jawabnya? Setelah nonton filmnya terjawab semua deh
Dok. Pribadi. Bagaimana cara jawabnya? Setelah nonton filmnya terjawab semua deh

***

Saat menonton Sore: Istri dari Masa Depan. Aku merasa kelelahan yang akut. Sebagai penonton saja aku lelah. Apalagi sebagai sore ya. Dan apalagi menjadi tim produksi filmnya. Karena adegan demi adegan, rasa yang dibawa tiap adegan buatku lelah dan wah ternyata ada film seperti ini ya... seperti diajak masuk kedalam permainan roller coaster. Penonton dibuat jumpalitan rasa dan terkaan kita. Saat kita sudah mengikuti alur cerita, cerita didobrak lagi, adegan datang hampir sampai finish terkaan kita salah lagi. Lagi dan lagi.

Mencerminkan usaha demi usaha Sore sebagai istri agar membuat Jo memiliki kehidupan yang lebih baik, lebih sehat. Sore tentu ingin membuat Jo bisa lebih panjang umur.

Sampai satu titik Sore menemukan trik lain untuk mengubah Jo. Namun memang tak ketemu ujungnya. Senang karena di film ini menjadi musuh Sore adalah rokok. Sama seperti musuh istri-istri lain di luar sana yang sebal jika melihat suami merokok. Susah untuk berhenti merokok.

Hal yang paling aku takutkan kala sore mimisan kesekian kali dan Sore bilang.. "Ga bisa, Dia marah". Saat itu duduk ku udah ga bisa bersandar lagi di bangku bioskop. Duduk ku makin maju dan tegap seperti ada rasa ketakutan besar kala sore bilang kalimat diatas. Entahlah seakan takut Allah beneran marah atas apa yang ia lakukan. Cermin hamba yang takut pada Tuhan.

Dok.pribadi. setelah nonton tayangan hampir 2 jam
Dok.pribadi. setelah nonton tayangan hampir 2 jam

Hikmahnya adalah kita tak akan bisa mengubah takdir, jika tidak dari orang itu sendiri yang mengubahnya. Rasa yang dibawa film ini: takjub melihat berbagai adegan di kroasia yang indah (Syuting di 3 negara), auroranya, gemes sekali melihat Jo yang tak juga sadar untuk berubah. Salut dengan Sore yang setia dan mau berulang berusaha demi sang suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun