Kemungkinan pertama adalah oknum atau "orang dalam" di Partai Gerindra yang ingin membuat sensasi. Bisa saja tujuannya untuk menghimpun dan menguatkan pendukung setia Prabowo-Sandi tetapi bisa juga untuk sekedar mendapatkan perhatian dari Sang Ketua Umum sekaligus Ketua Pembina, Prabowo Subianto.
Tetapi keberaniannya menggunakan nama Prabowo tanpa izin dan kediaman Prabowo Subianto di Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, sebagai alamat sekretariat tentu saja bukan beresiko besar. Untuk itu kecil kemungkinan kegiatan ini dibuat oleh oknum partai yang mengerti kode etik partai.
Kemungkinan kedua yang membuat kegiatan ini adalah pendukung fanatik Prabowo-Sandi yang masih belum dapat menerima kekalahan Prabowo-Sandi hingga saat ini. Barisan yang kecewa terhadap KPU maupun MK.
Kemungkinan mereka ini diantaranya adalah yang sering ikut dalam demo di depan gedung KPU, Bawaslu maupun MK. Mereka sudah barang tentu tak menginginkan rekonsiliasi 01 dan 02 ataupun terbentuknya koalisi antara TKN dan BPN.
Tetapi pertanyaannya adalah, mengapa mereka menggunakan alamat kediaman Prabowo Subianto di Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat sebagai sekretariat. Tidakkah lebih baik jika mereka membuat base camp sendiri?
Kemungkinan ketiga dan yang terakhir adalah kegiatan ini bisa saja dibuat pihak yang justru tidak menyukai Prabowo-Sandi. Mereka mungkin saja ingin menciptakan sedikit kekacauan di dunia maya untuk memburukkan nama baik Prabowo-Sandi.
Tetapi kemungkinan ini pun sangat kecil mengingat manfaat dan tujuannya justru bisa menjadi blunder.
Lalu siapakah otak dibalik ini semua? Untuk lebih jelasnya mari kita tunggu hasil investigasi dari pihak terkait.
(RS)
Sumber: detik.com