Sayangnya mereka tak bisa mendengar teriakku, seolah-olah mereka ingin berkata: "Dunia kita lain, engkau di alam sana dan kami di alam sini, ada jurang yang yang sangat dalam yang tak terseberangi di antara kita".
"Ya sudahlah, tabahaknlah hatimu nak. Coba saja lagi besok-besok. Kalau pun kamu harus kehilangan akunmu itu, ikhlaskanlah!", terdengar sayup-sayup bisikan di telingaku untuk menguatkan bathinku.
Eng... ing... eng... akhirnya, lagi coba-coba dan coba-coba lagi, eh masuk benaran dah... Masook pak Eko...!
Terimakasih Kompasiana....!
(RS)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!