Mohon tunggu...
Rino Sukmandityo
Rino Sukmandityo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

matang dan siap saji

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makanan Tepat untuk Otot

17 April 2014   23:02 Diperbarui: 4 April 2017   16:14 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membentuk otot tidak segampang yang kita kira, tinggal latihan beban di gym selama beberapa bulan, maka tubuh ideal akan kita dapatkan. Pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Kunci dari pembentukan ideal adalah asupan nutrisi ke tubuh kita. Berikut adalah makanan alami yang tepat untuk pembentukan otot Anda. 1.       Dada Ayam Kelebihan dari dada ayam adalah haraganya yang relatif murah dibanding daging lainnya. Protein yang terkandung dalam 100 gram dada ayam adalah sebanyak 26-30 gram. Berapa gram protein per hari yang kita butuhkan untuk membentuk otot? Jawabannya, tiap-tiap individu berbeda. Semuanya tergantung dari umur, jenis kelamin, tinggi badan, dan aktivitas sehari-hari.

Untuk membentuk otot, diperlukan protein yang mengandung asam amino dan protein yang paling lengkap asam aminonya adalah protein hewani, salah satunya dada ayam ini.

Mengapa yang dipilih harus bagian dada? Karena di bagian dada proteinnya paling tinggi dan lemaknya paling sedikit. Lemak paling tinggi terdapat pada paha dan sayap. 2.       Ikan Selain mampu membentuk otot, ikan juga mampu melindungi otak dan jantung. Karena ikan mengandung omega 3 yang baik untuk jantung. Ikan yang memiliki kadar omega 3 yang paling tinggi adalah jenis ikan laut dalam. Ikan yang memiliki kadar protein yang tinggi adalah tuna dan salmon. Tuna mengandung 24 gram protein per 100 gram tuna, sedangkan salmon 20 gram protein per 100 gramnya . Jangan mengambil lapisan dalam perutnya, karena disanalah letak lemak ikan tersembunyi. 3.       Daging Sapi Daging sapi adalah makanan diet terbaik, karena dalam 100 gram daging sapi terdapat 30 gram protein berkualitas. Makin merah dagingnya, makin tinggi kualitas gizinya. 4.       Telur Protein dari telur efektif membentuk otot karena kaya akan asam amino. Mengandung 6 gram protein per telur, dengan rincian 3 di bagian kuning dan 3 di bagian putih. Telur juga mengandung vitamin B12 yag diperlukan tubuh untuk menghancurkan lemak. Bagian putih telur terbebas dari lemak, jadi Anda tidak perlu khawatir mengkonsumsinya. Sedangkan batas aman mengkonsumsi bagian kuning per hari adalah 1-2  butir. Putih telur juga dinilai sebagai sumber protein yang baik karena mampu diserap tubuh secara sempurna untuk digunakan sebagai bahan pembentuk otot Anda. Putih telur juga kaya akan asam amino esensial seperti Lisin, Threonin, Valin, Isoleusin, Leusin, Metionin, Fenilalanin, Tryptophan,  dan Histidin. Leusin sendiri merupakan asam amino penting yang berperan dalam merangsang pembentukan otot3. Putih telur juga disarankan sebagai sumber asupan protein berkualitas tinggi dalam pola diet. Konsumsi asupan tinggi protein telur dapat merangsang pembentukan otot (muscle protein synthesis). Yang mana lebih baik, telur ayam kampung atau telur ayam negeri? Jawabannya adalah sama-sama baik. Bedanya telur ayam negeri baguian putihnya lebih besar, sedangkan telur ayam kampung bagian kuningnya lebih banyak. 5.       Tempe Sama dengan tahu, tempe juga terbuat dari kedelai.  Namun protein dalam 100 gram tempe lebih banyak dibanding 100 gram tahu, yakni sebanyak 20 gram protein. Itu karena kacang kedelai dalam tempe masih padat. Hal unik yang terdapat dalam tempe adalah tempe merupakan satu-satunya bahan makanan dari tumbuhan yang mengandung vitamin B-12, karena biasanya vitamin B-12 bersumber dari makanan hewani. 6.       Tahu 100 gram tahu mengandung 8 gram protein. Bicara tahu berarti kita berbicara tentang kedelai, yang termasuk dalam jenis kacang-kacangan. Kedelai dapat melindungi  Anda dari berbagai macam penyakit. 7.       Kacang – kacangan Kacang-kacangan baik untuk membangun otot karena mengandunf protein, monounsaturated fats, vitamin E, folate, dan serat. Monounsaturated fats dalam kacang-kacangan dapat membersihkan dan memperlancar jalur arteri tubuh Anda. 8.       Susu Meskipun berbentuk cair, susu memiliki protein yang tinggi. Susu terbagi menjadi 2 macam, yaitu susu full cream dan susu non-fat. Susu full cream memiliki kadar lemak yang lebih tinggi dibanding yang non fat. Selain tinggi protein, susu juga mengandung vitamin A, vitamin B 12, riboflavin, phosphorus dan potassium.

Namun ada hal yang harus kita ketahui, yaitu mengkonsumsi protein saja tidaklah cukup, kita juga harus mendukungnya dengan pasokan karbohidrat dan sedikit lemak. Karena karbohidrat akan memberikan kita tenaga saat kita latihan beban, sedangkan protein akan memberikan makan otot yang dilatih, dan lemak membantu melarutkan protein untuk disalurkan ke seluruh tubuh.

Catatan:

  1. Karena suplai protein dari makanan biasanya cuma bisa bertahan 2-3 jam didalam tubuh, maka dianjurkan setiap 2-3 jam kita mengkonsumsi protein agar bila protein yang kita makan sebelumnya telah habis digunakan/diserap tubuh maka kebutuhan protein yang masih diperlukan tubuh tidak diambil dari otot kita sendiri, tetapi diperoleh dari konsumsi protein yang kita lakukan setiap 2-3 jam itu.
  2. Jadi misalkan kita makan 3 kali sehari, maka diantara makan pagi dan siang, diantara makan siang dan malam, dan sebelum tidur kita bisa mengkonsumsi protein. Khusus untuk malam, karena saat malam hari metabolisme mulai melambat, maka yang ideal untuk dikonsumsi adalah protein dalam bentuk cair, misalkan susu.
  3. Protein yang bisa diserap badan untuk sekali konsumsi adalah sekitar 20-30 gram. Ada juga sih yang mengatakan bisa sampai 40-50 gram. Jadi kalau lebih dari itu mungkin penyerapannya jadi kurang maksimal, ada yang terbuang.
  4. Untuk menghitung kadar lemak untuk mengetahui secara pasti kebutuhan protein harian mungkin agak merepotkan ya, jadi yang paling mudah adalah kita tentukan saja berapa berat badan yang ingin dicapai dan makanlah protein sebanyak kebutuhan berat badan yang ingin kita capai itu. Misalkan kita ingin menaikkan berat badan sampai 65 kg dulu, maka makanlah protein untuk memenuhi kebutuhan yang dianjurkan untuk berat badan 65 kg itu, jadi minimal sekitar 65 x 1.5 = 97,5 gram perhari.
  5. Untuk konsumsi telur sebaiknya dalam keadaan matang ya. Jika mau dikonsumsi mentah, jangan lebih dari 20 butir putih telur mentah per hari, karena ada kandungan zat tertentu dalam putih telur mentah yang bisa menghambat penyerapan zat nutrisi untuk kesehatan mata. Tetapi bila dalam keadaan matang, zat tersebut sudah ternetralisir efeknya. Jadi selama yang dikonsumsi adalah telur matang, tidak ada batasan mau berapa banyak, paling yang membatasi adalah dana di kantong kita.hehehe
  6. Apa klo dimasak hingga matang tidak mengurangi kadar protein dlm telur??? Pemasakan telur tidak akan merusak proteinnya. Protein dalam telur (yang disebut dengan albumin) akan berubah bentuk dari bentuk cair (saat mentah) menjadi bentuk padat (saat diolah). Namun tidak akan merusak kandungan proteinnya. Telur bisa dimasak setengah matang ataupun matang juga tidak masalah. saran kami sebaiknya tidak digoreng.
  7. Mengkonsumsi telur dapat membahayakan Anda jika dikonsumsi secara mentah. Departemen Kesehatan Inggris menyatakan bahwa mengkonsumsi telur mentah atau pun makanan yang mengandung telur tanpa proses pemasakan, dapat mengakibatkan keracunan. Adapun ciri putih telur yang masih mentah adalah putih telur yang masih berbentuk cair. Hal ini dikarenakan telur mentah mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit serius, misalnya Salmonella typhimurium yang mengakibatkan penyakit tipes. Jadi, demi kesehatan Anda, sebaiknya Anda menghindari konsumsi telur mentah.

Sumber :

  1. http://www.jendelaolahraga.com/healt-fitness/makanan-tepat-untuk-otot/
  2. http://jepretanhape.wordpress.com/2009/04/16/kebutuhan-protein-untuk-menunjang-proses-pembentukan-otot-pada-latihan-beban/
  3. http://www.l-men.com/the-egg-science

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun