Dalam konteks perkeretaapian, semua dihadirkan Didiek dalam bentuk layanan yang lebih manusiawi, teknologi yang terus diperbarui, dan SDM yang profesional. Harus diakui KAI hari ini bukan lagi sekadar operator transportasi, tapi bagian dari denyut nadi peradaban bangsa.
Siapa sangka, moda transportasi yang dulu dianggap biasa kini menjelma menjadi urat nadi mobilitas kota? Commuter Line melayani jutaan orang setiap hari.
Dukungan inovasi demi inovasi yang terus dilakukan semakin membuktikan peran besar KAI menjadi nafas dan semangt baru transportasi kita. Kehadiran Kartu Multi Trip, aplikasi C-Access, hingga sistem pembayaran QRIS Tap yang diluncurkan. Semua itu bukan sekadar pembaruan teknis, tapi bagian dari misi besar, menyediakan akses bergerak yang adil, aman, dan berkelanjutan.
Tidak hanya soal efisiensi, tapi juga soal empati. CCTV analytic dipasang untuk keamanan, petugas PAM Walka disiapkan di setiap perjalanan. Di balik modernitas, KAI tetap memegang nilai lama yang penting, Â melindungi, melayani, dan menghubungkan kehidupan. Seperti filosofi yang dianut Didiek Hartantyo, seorang pemimpin yang melayani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI