Emas dianggap layak menjadi prioritas karena dianggap likuid-gampang dicairkan saat dibutuhkan. Apalagi di masa-masa tidak pasti, penting memiliki aset yang mudah dicairkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Meski bukan ahli investasi atau pialang, mau tidak mau kita juga harus rajin belajar memahami kondisi ekonomi serta tren pasar dan mencari tahu-semacam evaluasi performa investasi yang akan kita jadikan pilihan, untuk mengatasi masalah yang kita hadapi.
Bagaimanapun, fenomena membeli emas secara massal harus disikapi dengan hati-hati karena selain bisa menunjukkan bahwa kesadaran investasi masyarakat mulai tumbuh. Tapi akan jauh lebih bermanfaat jika kesadaran tersebut disertai dengan pemahaman yang matang tentang tujuan, risiko, dan strategi.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, investasi yang tepat adalah investasi yang cerdas, terukur, dan sesuai kebutuhan pribadi---bukan hanya karena ramai dibicarakan orang. Maka, sebelum membeli emas, saham, atau properti, pastikan keputusan itu lahir dari perhitungan, bukan dorongan sesaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI