Adaptasi Villeneuve dari novel Frank Herbert tahun 1965 – bekerja sama dengan rekan penulis Jon Spaihts – mengacu pada David Lean, George Lucas dan Ridley Scott's Gladiator dalam adegan pertempuran.
Meskipun "Dune: Part One" dihargai dalam kategori teknis, Oscar untuk Best Picture memiliki kriteria yang lebih luas, termasuk kualitas cerita, kedalaman karakter, dan resonansi emosional, yang terkadang bisa lebih menantang bagi film seperti "Dune," yang meskipun menarik dalam visual, bisa saja dianggap kurang mendalam secara emosional dan karakterisasi dibandingkan dengan film-film lain di kategori ini.
Kritikus memuji bagaimana sutradara Denis Villeneuve berhasil mengadaptasi karya epik Frank Herbert dengan sangat piawai. Penantian untuk sekuel ini pun sangat dinanti karena banyak yang menganggap "Dune: Part Two" sebagai film yang akan menyempurnakan kisah yang dimulai di film pertama.
Salah satu alasan utama mengapa "Dune: Part Two" diprediksi memiliki peluang besar adalah kualitas cinematography dan efek visual yang sangat menarik. Dengan anggaran besar dan teknologi modern, film ini diprediksi akan memukau para juri Akademi dalam kategori teknis.Â
Bagaimanapun yang menjadi perhatian kita bahwa penghargaan di kategori teknis lebih sering diberikan untuk film yang memiliki keseimbangan antara kualitas visual dan narasi, sementara film dengan fokus terlalu besar pada aspek teknis kadang-kadang dianggap lebih "spektakuler" daripada "mendalam."
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah dari segi kualitas naratif dan pengembangan karakternya. Bagaimanapun, salah satu tantangan terbesar untuk "Dune: Part Two" adalah bagaimana film ini melanjutkan dan mengembangkan cerita yang dimulai di film pertama.Â
Sutradara Villeneuve dikenal dengan kemampuannya mengembangkan cerita dengan kedalaman filosofi dan ketegangan emosional yang kuat. Sehingga, jika "Dune: Part Two" dianggap akan mampu menggabungkan aspek-aspek epik dari buku dengan cerita yang lebih intim dan karakter yang lebih berkembang. Ini adalah harapan besar yang berpotensi menjadi faktor penentu
Apalagi film ini juga fokus pada konflik internal karakter utama yang melibatkan tema politik, agama, dan pertarungan kekuasaan sebagai tema yang sering dihargai oleh Akademi. Hanya saja sekuel dari film yang lebih fokus pada aksi atau pertunjukan visual bisa saja dianggap kurang relevan dibandingkan dengan film lain yang menawarkan kedalaman karakter atau narasi emosional yang lebih kuat.
Bagaimanapun, semua ini adalah tema yang sering dihargai oleh Akademi. Dukungan lain adalah pemeran yang kuat seperti Timothée Chalamet, Zendaya, dan Oscar Isaac, serta penampilan tambahan dari aktor-aktor besar seperti Florence Pugh dan Christopher Walken.Â
"Dune" adalah karya sci-fi klasik yang memiliki penggemar setia dan banyak materi sumber yang kuat untuk dieksplorasi. Sejak film pertama dirilis, sudah ada ekspektasi besar untuk sekuelnya. Kekuatan dari bahan cerita yang mengangkat tema ketahanan manusia, kepemimpinan, dan takdir, sangat cocok dengan apa yang sering dihargai oleh Akademi.
Namun, hal itu juga harus diimbangi dengan pengakuan bahwa film genre sci-fi, meskipun sukses, sering kali menghadapi tantangan di kategori utama Oscar, terutama jika dibandingkan dengan film yang lebih berfokus pada drama atau tema yang lebih relevan secara sosial.
"The Brutalist" -- Film Drama Klasik dengan Kemenangan Golden Globe?