Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Love Language Tak Cukup hanya Dikatakan pada Pasangan, Mana Buktinya?

29 Februari 2024   15:46 Diperbarui: 1 Maret 2024   21:06 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi quality time (Sumber: Unsplash/TOA HEFTIBA)

Jika diterjemahkan dari bahasa Inggris, Waktu berkualitas alias Quality Time kurang lebih ya mengacu pada bagaimana seseorang secara proaktif bisa berinteraksi dengan orang lain saat mereka bersama, terlepas dari durasinya. Jadi bukan soal sebentar atau lama ketemunya, tapi kualitasnya.

Cerita soal cinta selalu jadi topik yang menarik. Sebuah lagu, apalagi film tanpa bumbu romantisme cinta juga bisa jadi terasa hambar.

Nah, terlepas bagi para pasangan atau yang masih dalam proses pencarian, agaknya menarik jika mengulas lagi soal salah satu tipe love language, yang populer disebut sebagai quality time. 

Meski mungkin sebagian dari kita sudah sangat tahu, bahkan cenderung bosan membacanya, tapi dalam praktiknya (saat ini) terasa makin sulit dan menantang.

Bayangkan, dalam satu rumah bahkan satu ruangan, dengan anggota keluarga yang lengkap ada ayah-ibu-anak, tapi semuanya asyik sendiri dengan gadget, begitu juga bisa terjadi dengan pasangan.

Tak satupun saling berkomunikasi, semua asyik dengan dunianya sendiri. Tapi ajaibnya, itulah realitas hidup kita sekarang dalam kekinian jaman.

Tentang Love Language

Mudahnya love language dipahami sebagai cara kita mengungkapkan perasaan sayang kepada pasangan atau orang terdekat. Dan salah satu dari tipe love language ini adalah quality time.

Tapi seberapa penting quality time bisa membantu harmonisasi hubungan antar keluarga?, dan jika masih sering ketemu, apa perlunya quality time?

Bisa jadi setiap kita punya waktu untuk pulang ke rumah setelah sekolah seharian, kuliah seharian, kerja dan lainnya. Tapi seberapa besar waktu bertemu antar anggota keluarga bisa membuat rumah jadi tempat nyaman dan hangat?

Sebenarnya bisa punya waktu bersama semakin penting dan dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan merawat kualitas hubungan. 

Ilustrasi pasangan muda sumber gambar fimela
Ilustrasi pasangan muda sumber gambar fimela
Apalagi keluarga yang dilengkapi dengan bahasa cinta words of affirmation (kata-kata penegasan), physical touch (sentuhan), receiving gifts (menerima hadiah), atau acts of service (tindakan melayani) tentu perlu juga punya waktu yang berkualitas untuk bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun