"Mau apa kamu sebenarnya?"
"Hah? Aku?" Makhluk mungil itu terbang sambil tertawa kencang, memegangi perutnya. Sedetik kemudian dia berputar dengan tangan lurus ke atas. Tiba-tiba ...
Ting!
Sesosok gadis belia nan cantik rupawan berdiri di depan Diyanti dengan pancake di tangan kirinya. Gadis itu tersenyum. Gerakan tangan yang satu menyibak rambut warna gold ke belakang.
"Pancake Cokelat Almond. Kamu pasti suka."
Sekejap makanan itu matang. Masih berasap menguarkan aroma khas cokelat leleh hangat yang berpadu dengan kacang almond.
"Siapa kamu?" Diyanti mulai tak sabar untuk membentaknya. "Apa mau kamu?"
"Aku ... aku mau kasih kamu pancake ini."
"Aku tak mau!" Diyanti mulai gemetaran. Air matanya meleleh.
"Kamu harus mau," desaknya pelan. "Karena kamu sudah lancang!"
Kalimat terakhir diwarnai teriakan yang mengubah wajahnya seketika. Perempuan dengan mata merah menghunjam jantung. Perempuan itu--yang tadi jongkok--tegak berdiri dibantu tongkatnya.