Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Ketika

15 Januari 2018   10:00 Diperbarui: 15 Januari 2018   10:06 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabut Di Selatan Pasar Plono

Dan ketika ketinggian bukit dan kokohnya gunung

menjadi nafasku...
Dan saat aroma kembang kopi dalam balutan kabut

menjadi detak nadiku..
Saat itulah mesti kuhamparkan samudra kesabaran

dan gelombang rasaku...
agar tetap dapat kuhirup semesta wangimu..

memenuhi setiap celah jiwaku..

membuar ke seluruh aliran darahku..

dan ketika hati ini resah karena terlalu berharap

kepada selainMu..
menumpukan impian pada makhluk lemahMu...

maka semestinyalah...
aku kembalikan semua padaMu..
Untuk tetap bersemayamnya ketenteraman jiwaku....

Mengenang saat awal di Bukit Menoreh

Ngl, 181216

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun