Mohon tunggu...
RINI ASTUTI
RINI ASTUTI Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Alma Ata

Seorang Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Alma Ata yogyakarta yang memiliki minat dan bakat di bidang akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sehari di Kampung Tirang KKN-T Kelompok 19 Universitas Alma Ata Yogyakarta : Aksi Bersih Pantai dan Ziarah Makam Mbah Pandan Kuning

16 Agustus 2025   17:53 Diperbarui: 16 Agustus 2025   17:53 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN-T Kelompok 19 Tegalsari : Aksi Bersih Pantai

Ombak sore membawa cerita, diantara cahaya senja dan suara ombak kami belajar bersama menciptakan aksi nyata. Memulai kegiatan Bersama dengan matahari yang hampir mereda  mengitari pantai melihat dengan seksama memungut sampah guna membersihkan udaranya. Memungut sekumpulan plastik, botol hingga tumpukan dedaunan. Semangat dan tawa bersama di iringi suara ombak yang menggema, dari kegiatan ini membangun jiwa sosial dan cinta alam semesta terhindar dari cemaran sampah yang mengganggu mata. Bukan sekedar membersihkan tetapi juga memberi dampak nyata hasil dari kerjasama memberi arti yang bermanfaat bagi bersama. Kegiatan singkat kebersihan lingkungan menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan pantai bukan berarti pekerjaan sekali tapi tanggung jawab bersama yang berkelanjutan.

Kampung Tirang merupakan salah satu perkampungan di Kelurahan Tegalsari dengan luas sekitar 13.581 meter persegi. Penduduk kampung Tirang mayoritas bekerja sebagai nelayan dipesisir Pantai Utara. Akses menuju Kampung Tirang masih sangat terbatas. Untuk menuju Kampung Tirang harus melewati Kampung Muara Raja terlebih dahulu. Selain itu, juga bisa menggunakan perahu menuju Kampung Tirang. 

Mbah Pandan Kuning merupakan tokoh bersejarah dan memiliki pengaruh besar di Kampung Tirang. menurut cerita warga, ia dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran penting bagi keamanan dan kesejahteraan warga. Makam terletak di sekitar kawasan Kampung Tirang, makam sederhana namun terawat dengan suasana teduh dan khitmat. Kami berziarah ke makam beliau sebagai bentuk rasa menghargai adat atau sejarah kampung tersebut.

Waktu yang singkat di Kampung Tirang memberi nili-nilai penting dalam kehidupan, memelihara lingkungan guna menciptakan kenyamanan hingga menjaga dan menghormati nilai moral keagamaan yang sakral di daerah tersebut. Suatu kegiatan kecil dan singkat namun bisa berdampak menciptakan kesan yang membekas dalam kebersamaan di Kampung Tirang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun