Mohon tunggu...
Qisa Anzani (Rinni)
Qisa Anzani (Rinni) Mohon Tunggu... Author

Seorang yang easy going, suka menulis dan membuat design sketch || Pernah bekerja di lembaga keuangan (perbankan) dan property syariah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lingkungan Toxic Siapa Takut? Ini Dia Penawarnya.

7 Oktober 2025   21:02 Diperbarui: 7 Oktober 2025   21:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi ruang kerja (Sumber: Canva)

Memiliki support system yang sehat bisa menjadi penyelamat dalam menghadapi lingkungan toxic. Teman, keluarga, atau komunitas yang suportif dapat memberikan perspektif yang lebih objektif dan membantu membangun kepercayaan diri. Jangan ragu untuk berbicara dan mencari bantuan saat kamu merasa kewalahan.

5. Pertimbangkan untuk Mengambil Jarak atau Keluar

Jika lingkungan toxic sudah tidak bisa diubah dan terlalu merugikan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan mengambil jarak atau bahkan keluar dari situasi tersebut. Terkadang, menjauh adalah bentuk perlindungan terbaik bagi kesehatan mental dan pertumbuhan pribadi.

Menghadapi lingkungan toxic memang tidak mudah, tapi kamu punya kendali atas bagaimana meresponsnya. Kendalikan apa yang dapat kamu lakukan, karena tanpa lingkungan itupun kamu masih bisa hidup dengan baik. Selain itu, dengan mengenali tanda-tanda, menetapkan batasan, dan menjaga diri sendiri, kamu bisa tetap sehat dan berkembang, bahkan di tengah situasi yang sulit.

Next, tips apa lagi yah? 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun