Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tiga Amalan Pemuda Penghuni Surga

26 April 2019   15:34 Diperbarui: 26 April 2019   15:43 3396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari sumber https://www.jestpic.com 

"Wahai Saad saudaraku, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran antara aku dan ayahku. Tujuanku menginap di rumahmu adalah karena aku ingin tahu amalan ibadah apa yang engkau lakukan sehingga Rasulullah menyebut-nyebut engkau sebagai pemuda ahli surga. 

Tetapi setelah aku amati, tidak ada amalan istimewa yang engkau amalkan, Engkau tidak tahajud, pagi hari pun kau lalui tanpa shalat dhuha, bahkan shaum sunah pun tidak," ucap Abdullah.

Saad bin Abi Waqqash menjawab, "Benar tidak ada amalan lain yang aku kerjakan kecuali seperti apa yang engkau lihat". Jawaban itu sungguh tak memuaskan hati, dan Abdullah pun berpamitan untuk pulang.

Namun, ketika Abdullah berpaling melangkah keluar dari rumah, laki-laki tersebut memanggilnya dan berkata, "Amalan ibadahku memang hanya seperti apa yang engkau lihat. Hanya saja ada hal yang tidak engkau lihat. Bahwa aku berusaha untuk selalu jujur kepada siapapun. Aku juga berusaha untuk tidak menyakiti hati orang lain. Selain itu aku selalu menjaga tali silaturahim." terang Saad.

Mendengar penjelasan lelaki itu Abdullah pun terkejut, dan berkata: "Demi Allah..., engkau benar - benar ahli surga. Ketiga amalan itulah yang belum aku amalkan"

Dari kisah diatas dapat ditarik kesimpulan, ternyata yang membuat Saad dikatakan oleh Rasulullah sebagai ahli surga adalah BUKAN disebabkan karena ia tekun shalat malam, rajin shalat dhuha, rajin iktikaf, dan sering puasa Sunnah. 

Tetapi Saad dikatakan oleh Rasulullah sebagai ahli surga disebabkan lantaran ia istiqamah melakukan tiga hal yaitu:  Ia selalu (1) bersikap jujur, (2) tidak menyakiti hati orang lain, dan (3) menjaga tali silaturahim.  Sedangkan amalan ibadah mahdhahnya, seperti shalat malam, shalat dhuha, puasa, dan iktikafnya ia lakukan biasa-biasa saja.

Lantas bagaimana keistimewaan ketiga prilaku istimewa pemuda calon penghuni surga tersebut?

Pertama, JUJUR.   Jujur adalah salah satu sikap yang sangat terpuji. Dengan kejujuran orang akan sangat percaya dan memujinya. Pemahaman "jujur" itu meliputi: a) Tidak berdusta, yaitu adanya kesesuaian antara informasi dan kenyataan; b) Tidak Riya', yaitu kesesuaian antara perbuatan dan kematangan hati; c) Tidak ingkar, yaitu kesesuaian antara niat dan perbuatan; dan d) Punya interitas, yaitu bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik.

Kedua, TIDAK MENYAKITI ORANG LAIN.  Artinya sikap dan perbuatannya tidak pernah merugikan orang lain, yang membuat orang lain menjadi sakit hati, sedih, dan kecewa.

Ketiga,  MENJAGA SILATURAHIM.   Pengertian silaturahim disini bukan hanya sekedar menjalin komunikasi dan pertemuan fisik antar kawan belaka, tetapi silaturahim yang mengandung unsur kepedulian, tolong menolong, empati, dan bersikap ramah terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun