Anak usia dini merupakan masa peka yang efektik untuk mengembangkan berbagai kemampuan/potensi pada diri anak. Masa keemasan atau yang sering disebut dengan Golden Age  di 5 tahun pertama terjadi pada masa konsepsi, yaitu masa saat manusia masih menjadi janin dalam rahim ibunya sampai beberapa tahun pertama kelahirannya yang disebut dengan istilah usia dini, yang berarti masa ini memiliki peranan yang cukup besar dalam menentukan kualitas manusia karena masa ini merupakan masa yang sangat urgent dan efektif untuk mengoptimalisasikan berbagai potensi kecerdasan yang ada pada anak agar menjadi manusia yang berkualitas (Uce, 2017). Pada masa ini berbagai potensi berkembang dengan pesat, salah satunya adalah perkembangan fisik motorik.
Kemampuan motorik merupakan salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan. Sementara itu Hasnida (2014:52) menyatakan bahwa motorik halus adalah gerakan memindahkan dari tangan, mencoret-coret, meremas, menggenggam, menulis, menggunting dan lainnya dengan menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk  belajar dan berlatih.
Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah dengan kegaitan menggunting. Menurut Sumantri (2005:152) menggunting adalah   memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain   dengan mengikuti alur, garis atau bentuk-bentuk tertentu. Kegiatan ini dapat melatih kesabaran, ketelitian, serta menstimulasi kekuatan jari tangan. Keterampilan menggunting juga bisa menjadi tahap persiapan awal anak menulis terutama saat memegang pensil. Kegiatan menggunting merupakan salah satu stimulus yang dapat dikembangkan  dalam mengembangkan motorik halus anak. Anak akan mampu mengkoordinasi indra mata dan aktifitas tangan melalui kegiatan menggunting.
Oleh karenanya kegiatan menggunting bisa menjadi salah satu alternative dalam meningkatkan kemampuan motorik anak terutama motorik halus.
