Saya yang dulu selalu merasa down lantaran salah jurusan justru semakin asyik masyuk berkutat di bidang keilmuan ini. Saya yang dulu selalu berontak dan stay away dari kampus justru betah berlama-lama sekolah hingga mengabdikan diri lagi di kampus. Saya yang pesimis bisa lulus ternyata justru layak mendapatkan beasiswa dan membagikan cerita bahagia ini kepada para mahasiswa.
Baru empat kali saya bermain peran sebagai seorang mentor dalam kegiatan SSDK yang dihelat dua minggu sekali di kampus kami. Namun ternyata dampaknya bagi saya sendiri juga sangat luar biasa. Energi positif yang saya bagikan kepada para mahasiswa sepertinya justru kembali kepada diri saya berlipat-lipat banyaknya.
Satu hal yang paling saya suka adalah ketika saya bercerita tentang kegagalan saya meraih mimpi hingga kemudian saya bangkit lagi dan bisa berdiri di hadapan mereka. Mahasiswa yang awalnya riuh tinggi ngobrol sendiri-sendiri bisa sangat berkonsentrasi mendengarkan cerita saya. Sesekali mengangguk, menggeleng, bahkan memberikan tepuk tangan. Wajah-wajah penasaran itu yang membuat saya semakin tertantang.
Saya bercerita tentang saya yang dulu mengaku sebagai korban kecelakaan salah jurusan yang selalu mengalami hari-hari yang buruk. Saya menumpahkan segala keluh kesah dan up and down usaha saya untuk bangkit dan berprestasi. Penyesalan terhadap IPK yang jauh dari sempurna sungguh tak ada artinya. Waktunya mereka kini untuk tidak menjalani hidup merana sebagai korban dari keputusan diri sendiri. Saya nampak seperti sedang membuat mereka termotivasi untuk mengoptimalkan waktu sebagai mahasiswa. Saya seperti sangat menginspirasi, tapi ternyata justru saya yang terinspirasi.
Saya sadar bahwa jika saya berbuat lebih, pastilah saya bisa jauh lebih meyakinkan mereka tentang prestasi-prestasi saya. Saya sadar bahwa jika saya dulu berhenti menghujat nasib pasti semua akan berlalu dengan lebih baik. Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Senantiasa belajar dan mencari tahu ilmu tanpa henti. Senantiasa berusaha menorehkan prestasi. Senantiasa menciptakan kebanggaan-kebanggan berujung kebahagiaan bagi keluarga dan lingkungan di sekitar saya.
Jika saya semakin sering berbagi inspirasi, tentu saya akan semakin termotivasi. Jika saya bisa berbuat lebih karena senantiasa termotivasi, tentu saya bisa lebih memberikan banyak arti. Long story short,menginspirasi sebenarnya adalah cara terbaik dalam menumbuhkan motivasi. Dengan berbagi kebahagiaan ini, saya semakin yakin bahwa rencana Tuhan selalu nomor wahid. Kecelakaan yang dulu selalu saya risaukan, kini justru saya anggap sebagai kecelakaan yang manis yang selalu saya syukuri.
Jangan menunggu untuk bisa menebarkan inspirasi, karena berbagi menyuburkan motivasi!