Inovasi ini dibuat untuk menjawab kebutuhan pencatatan kehadiran pengunjung perpustakaan yang selama ini masih dilakukan secara manual. Melalui sistem berbasis website, kini data kunjungan dapat tercatat secara real-time, rapi, dan mudah diakses oleh pengelola perpustakaan. Fitur ini tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga membantu pengelola dalam mengevaluasi tingkat kunjungan serta minat baca masyarakat.
Kepala Desa Gondang menyampaikan apresiasinya terhadap karya mahasiswa UNNES ini. Menurutnya, langkah kecil menuju transformasi digital ini sangat penting untuk mendukung peningkatan literasi masyarakat pedesaan. Dengan adanya website presensi, perpustakaan desa tidak hanya menjadi ruang baca, tetapi juga simbol kemajuan dan keterbukaan terhadap teknologi.
Bagi mahasiswa KKN, website ini adalah wujud nyata pengabdian dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus bukti bahwa literasi digital dapat dimulai dari hal sederhana. Harapannya, inovasi ini akan terus digunakan secara berkelanjutan sehingga Perpustakaan Desa Gondang semakin tertata, modern, dan bermanfaat bagi seluruh warga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
