Mohon tunggu...
Rina Mutia
Rina Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di program studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Temulawak dalam Meningkatkan Nafsu Makan untuk Mencegah Stunting di Desa Batik

10 September 2023   19:33 Diperbarui: 10 September 2023   19:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Dalam langkah upaya pergerakan angka penurunan stunting saya Rina Mutia yang merupakan mahasiswi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN  sebagai mahasiswa KKN TEMATIK 7 kelompok 12 yang dibimbing oleh DPL Muhammad Yunus M. Pd (Universitas Muhammadiyah Banjarmasin) pada tanggal (10/8/2023) di Balai Desa Desa Batik Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan melakukan pengabdian dengan judul "Penggunaan Temulawak Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Untuk Mencegah Stunting di Desa Batik

Kamis, 10 Agustus 2023, telah berlangsung acara kegiatan tentang Penggunaan Temulawak Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Untuk Mencegah Stunting di Desa Batik Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala, yang diselenggarakan di balai desa dengan peserta ibu-ibu posyandu sebanyak 25 orang Batik di Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Diisi oleh Rina Mutia merupakan mahasiswa prodi S1 Farmasi yang melaksanakan KKN di Desa Batik.

Kegiatan ini dirancang sebagai sarana informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu posyandu yang memiliki anak untuk mengetahui manfaat jahe dalam meningkatkan nafsu makan pada anak, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya retardasi pertumbuhan. Kegiatan berlangsung pada Kamis 10 Agustus 2023 dengan melibatkan 25 ibu posyandu. Format kegiatannya adalah dengan memberikan dokumen dalam format ppt, kemudian membagikan jahe, gula merah dan leaflet/leaflet untuk dicatat dan dibaca kembali.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari semua pihak khususnya ibu-ibu yang berkunjung ke posyandu. Hal ini dibuktikan dengan respon yang baik dan penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan kegiatan serta perizinan tempat penyampaian manfaat jahe untuk  meningkatkan nafsu makan  anak.

Menurut kemenkes STUNTING adalah Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar.

Apa itu Tanaman Temulawak? Nama latin pohon temulawak adalah Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Salah satu tanaman asli Indonesia yang tumbuh dan banyak terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku dan Madura. Apa fungsi dan kandungan dalam temulawak? Temulawak mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri yang berperan mendukung aktivitas empedu dan pankreas agar penyerapan makanan lebih baik di usus. Peningkatan fungsi empedu dan pankreas akan meningkatkan  pencernaan makanan. Temulawak memiliki efek diuretik, mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan nafsu makan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sulit makan:

  • Faktor Nafsu
  • Faktor psikologis anak
  • Faktor kondisi fisik anak
  • Faktor perilaku pemberian makanan

Tujuannya, Untuk meningkatkan nafsu makan pada anak di Desa Batik, serta meningkatkan pengetahuan ibu-ibu posyandu serta pembutan sediaan nafsu makan dari temulawak dan gula merah dan edukasi atau penyuluhan tentang bagaimana bermanfaatnya penggunaan temulawak terhadap peningkatan nafsu makan terhadap anak.

Dengan adanya program ini saya harap ibu-ibu serta para pembaca artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Penggunaan Temulawak Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Untuk Mencegah Stunting serta melaksanakannya ketika anak menjadi tidak nafsu makan.

Dokpri
Dokpri

Cara pembuatan TEMULAWAK untuk penambah nafsu makan :

 1. Gunakan pisau dan talenan untuk memotong 300 gram jahe yang sudah dicuci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun