Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pastikan Etos Kerjamu Masih Terjaga Saat Berpuasa

11 April 2023   08:52 Diperbarui: 11 April 2023   08:54 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  penyambutan bulan ramadhan.  Foto: SHUTTERSTOCK/ARMANKRA19

Ramadhan merupakan momentum yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia. Ramadhan bulan yang penuh dengan kemuliaan. Wajar bila bulan ini diistimewakan.

Keistimewaan ramadhan dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.

Artinya, "Wahai manusia sekalian, telah tiba bulan yang agung lagi mulia. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dibanding seribu bulan. Allah telah menjadikan puasanya wajib dan shalat malamnya sebagai amal sunnah. Barangsiapa melakukan satu ibadah sunnah pada bulan ini, maka pahalanya setara dengan satu ibadah wajib di bulan lainnya. Dan barangsiapa menunaikan satu ibadah wajib pada bulan ini, maka pahalanya seperti menunaikan tujuh puluh ibadah wajib di bulan lainnya." (HR. Ibnu Khuzaimah).

Pada bulan ramadhan setiap muslim yang sudah baligh wajib hukumnya untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Kewajiban berpuasa selama bulan ramadhan berlaku sejak fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ketaqwaan dan penyerahan diri kepada Allah SWT.

Puasa pada bulan ramadhan bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan yang tidak baik, seperti berbicara kasar, berbohong, mengumpat, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan sifat sabar, disiplin, dan keteguhan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, dibalik kemuliaannya masih ada umat muslim yang merasa kehadiran bulan suci Ramadhan kadang dianggap 'membebani' dan menghambat produktivitas dan penurunan etos kerja. Kondisi tubuh yang lapar dan haus membuat bulan puasa kadang dikambinghitamkan oleh sebagian orang sebab dalam kondisi lapar stamina tubuh akan menurun.

Meski terlihat kontras, pemahaman seperti masih saja muncul di tengah-tengah umat muslim. Padahal bulan ramadhan sejatinya mengajarkan tentang semangat dan kesabaran. Semua aktivitas yang baik akan bernilai ibadah dan akan diberi ganjaran yang berlipat dibanding bulan-bulan yang lainnya.

Artinya, tidak ada alasan yang bisa diterima bagi seorang muslim untuk menurunkan etos kerja saat berpuasa.

Meskipun dalam kondisi tertentu misalnya pekerjaan berat yang tidak mungkin dilakukan dengan berpuasa maka ada keringanan. Keringanan yang dimaksud harus memenuhi syarat-syarat syara' yang telah ditetapkan oleh ajaran agama. Namun, lebih utama bagi seseorang untuk memilih tetap berpuasa.

Sebenarnya, ramadhan membawa semangat keimanan atau keyakinan. Kemampuan untuk menjaga etos kerja saat ramadhan tergantung iman seseorang. Banyak umat muslim yang bekerja berat saat berpuasa, namun tetap kokoh karena panggilan iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun