Mohon tunggu...
Rinaldi Rizky
Rinaldi Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak sebagai Investasi Akhirat Orangtua bersama Mahasiswa KSM - Tematik Unisma

4 Desember 2022   18:14 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang

Setiap orang pasti mendambakan kehadiran seorang anak, baik itu laki-laki maupun perempuan. Kehadirannya melengkapi kehidupan rumah tangga, sehingga sebuah keluarga tidak lengkap tanpa anak.

Keberadaan anak begitu berharga sehingga setiap orang tua rela melakukan apapun demi kebahagiaan dan kesuksesan anaknya. Orang tua sering bekerja keras; Kepala ke kaki, kaki ke kepala. Keringat, keringat untuk anak-anak yang disayang dan yang semoga kelak menjadi kebanggaan orang tuanya. Maka dalam hal ini Allah mengingatkan hamba-Nya untuk menjaga dan mempersiapkan anak-anak mereka sebagai generasi penerus yang kuat, tangguh dan tidak lemah. Hal ini menjadi peringatan bagi para orang tua agar semaksimal mungkin mempersiapkan anaknya agar kuat, tidak lemah dan takut pada generasi penerus. Hal ini tidak hanya mengacu pada hal-hal yang bersifat materi tetapi juga hal-hal yang tidak berwujud berupa moral, kecerdasan, dan banyak keterampilan serta kemampuan lainnya.

Anak adalah investasi bagi orang tua saat ini dan di masa depan. Anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya adalah jaminan (jaminan) bahwa pahala orang tuanya tidak akan berhenti walaupun sudah meninggal dunia. Pada saat yang sama, jelas bagi para penanam modal dunia bahwa seorang anak yang saleh dalam segala hal berterima kasih dan berbakti kepada orang tuanya. Dia tidak akan mendurhakai orang tuanya dan menyakiti mereka.

Orang tua dapat melakukan beberapa hal untuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk penempatan di akhirat, termasuk mengajarkan mereka dasar-dasar agama. Jangan lewatkan waktu untuk menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini. Hal ini penting karena menjadi dasar keberhasilan anak sebagai hamba Allah. Kemudian ajarkan ibadah yang benar agar anak-anak terbiasa dengannya ketika mereka mencapai usia wajib sholat. Begitu pula dengan akhlak, memperkenalkan akhlak yang baik (husnul khuluq) kepada anak-anak, seperti yang dilakukan oleh Nabi agar mereka tumbuh menjadi anak yang sholeh dan berakhlak mulia. Ketika harapan tumbuh bahwa anak itu akan menjadi anak yang saleh, orang tua harus menunjukkan bahwa mereka juga saleh dan dekat dengan Allah. Misalnya, jika ayah menyuruh anak shalat, tunjukkan dulu bahwa ayah tidak pernah meninggalkan shalat. Ajaklah anak untuk sholat berjamaah meski belum bisa melakukan gerakan sholat. Bahkan ketika sedekah atau ibadah lainnya diajarkan, anak lebih terharu melihat orang tuanya melakukannya.

Mengajari anak-anak sholat subuh berjamaah masjid bersama bapaknya, mengaji Al-Qur'an dan mengamalkan hafalan setiap habis sholat, serta mengajak anak mengaji Al-Qur'an, karena mengaji Al-Qur'an sejak dini membuat itu kebiasaan positif. , sehingga akhlak akan terbentuk dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun