Mohon tunggu...
Rina Adityana
Rina Adityana Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah SMA Tarakanita 2 Jakarta/ Wakil Kurikulum SMA Tarakanita 2/ Kepala Sekolah SMA Tarakanita 2/ Staf Devisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah

Pendidikan menjadi sangat penting bagi perkembangan suatu bangsa. Sebagai pendidik bertanggungjawab atas transfer pengetahuan dan proses pemahaman akan kehidupan. Setiap hari menjadi peristiwa penting dalam kehidupan mejadi goresan sejarah. traveling dan eksplore tempat-tempat baru terutama tempat bersejarah menjadi hal yang sangat menyenangkan guna mendokumentasikan setiap moment setiap saatnya. Meniti karir dari guru Sejarah di SMA, menjadi pendamping ektrakurikuler paduan suara dan teater, pendamping lomba karya tulis ilmiah maupun essay, menjadi guru tata tertib, guru piket, wali kelas, pembina OSIS, wakil kurikulum, hingga menjadi kepala sekolah. Ketika kurikulum berganti dari 2006 menjadi 2013 saya terlibat sebagai tim kurikulum dan ketika kurikulum 2013 harus diterapkan secara full di semua sekolah, saya terlibat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Ketika kurikulum 2013 harus mengalami perubahan menjadi kurikulum merdeka saya kembali mengikuti perubahan itu dan ikut program kepala sekolah pengerak serta berhasil membawa SMA Tarakanita 2 Jakarta sebagai sekolah pengerak angkatan 2.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

ANBK Menggunakan Mode Full Online atau Semi-Online Akankah Mempengaruhi Hasil Rapor Sekolah?

22 September 2022   12:24 Diperbarui: 30 September 2022   10:19 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mode Online sebagai mode yang dipilih dalam pelaksanaan ANBK 2022 SMP Pendowo Ngabak (Dok. Rina Adityana)

Seperti dikemukakan salah satu siswi di SMP Tarakanita Pendowo bahwa karena sering error maka dia tidak lagi menghitung dan membaca dengan cermat soal yang muncul, adanya buru-buru supaya tidak gagal dan harus mengulang log in serta memasukkan token baru. 

Bahkan salah satu siswa yang menurut wakil bidang kurikulum di SMP Tarakanita Pendowo adalah siswa yang pandai saja merasa putus asa untuk melanjutkan mengerjakannya apalagi jika harus menggulang minggu depan.

Dari peristiwa ini yang terlintas dalam benak saya, bagaimana bisa hasil ANBK ini digunakan untuk memotret kemampuan siswa secara utuh, sementara secara mental siswa sudah tidak semangat mengerjakan, padahal mereka telah disiapkan dengan serangkaian pengenalan akan soal-soal literasi dan numerasi baik yang ada di kementerian maupun dari sekolah. 

Dengan kendala-kendala sistem tersebut ditakutkan hasil siswa tidak terbaca dengan baik sehingga rapor mutu pendidikan sekolah tidak mencerminkan kondisi siswa. 

Padahal jika hasilnya sesuai rapor mutu pendidikan sungguh akan membantu perkembangan setiap sekolah, karena di sana sanggat jelas indikator pendukungnya dan gambaran level siswa apakah di level dasar, capak, atau mahir, bahkan siapa tau ada di level perlu intervensi khusus.

Harapan kendala dalam pelaksanaan ANBK tahun ini bisa menjadi perhatian penyelenggara bahwa jika mode online tidak akan sanggup untuk menampung banyaknya pengguna apalagi dilaksanakan serentak se-Indonesia, diharapkan untuk menggunakan mode semi-online.

Untuk dinas setempat baiknya tidak memaksakan untuk sekolah-sekolah dalam menentukan pilihannya, hanya karena dilihat praktis dengan mode online tidak perlu sinkron hari sebelumnya tapi ternyata server pusat tak sanggup jika digunakan banyak sekolah. 

Untuk mode semi online memang membutuhkan usaha untuk melakukan sinkronisasi yang terkadang juga ada kendala di sistem tapi pada hari H kecenderungannya lancar. Sistem ini padahal sudah dipakai saat dulu pelaksanaan UNBK dan terbukti berhasil.

Sukses untuk Pelaksanaan ANBK (Dok. Rina Adityana)
Sukses untuk Pelaksanaan ANBK (Dok. Rina Adityana)

Harapannya kita selalu bisa belajar dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya.

Pengalaman adalah guru terbaik untuk selalu lebih maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun