Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asesmen Kompetensi Minimum dan Runtuhnya Keangkeran UN

13 Oktober 2021   14:55 Diperbarui: 13 Oktober 2021   15:49 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana AKM di salah satu SMA/dokpri

Hal ini berbeda dengan UN yang menyasar semua siswa. Karenanya peserta ujian merasa tidak perlu mengeluarkan segenab kemampuannya untuk dapat menjawab soal yang ada. 

"Toh" hasil akhirnyanya tidak berdampak langsung kepada mereka. Berbeda dengan UN yang merupakan tiket bagi mereka untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Tidak heran banyak calon peserta UN yang rela mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) guna mengasah kemampuan mereka sebelum bertarung di UN.

Hal ini tentu merupakan suatu yang positif. 

Siswa tidak lagi menganggap ujian sebagai sebuah beban. Disisi lain perilaku peserta pada saat ujianpun sudah menunjukkan karakter yang cukup baik. 

Jujur dan percaya diri dengan kompetensi yang ada pada mereka. Sehingga hasil yang terekam pada saat ujian berlangsung merupakan hasil yang sebenar-benarnya. 

Tidak ada lagi proses penyiapan peserta AKM yang dilakukan secara instan seperti penyiapan peserta UN melalui les tambahan, Bimbel, dan yang lainnya. 

Sebagaimana yang di rilis oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran sejatinya fungsi dan tujuan AKM yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional (AN) bukan  untuk menentukan kelulusan dan menilai prestasi murid sebagai seorang individu.

Fungsi AKM adalah untuk memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. inilah juga sebabnya sehingga peserta AKM tidak mencakup keseluruhan siswa. 

Siswa yang diujikanpun bukan merupakan siswa pada kelas terakhir (VI, IX, XII) pada setiap jenjangnya.  Pesera AKM adalah siswa kelas V pada jenjang SD, siswa kelas VIII jenjang  SMP, dan siswa kelas XI jenjang SMA.

Semoga pelaksanaan AKM ke depan lebih baik lagi sehingga benar-benar dapat dijadikan sebagai acuan awal dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam kelas. 

Makanya terasa aneh ketika saya mendengar berita adanya beberapa persiapan khusus dengan cara  melatihkan siswa dalam mengerjakan soal yang dilakukan di beberapa sekolah terhadap siswanya sebelum AKM berlangsung. Hal tersebut menyelisih dari tujuan AKM yang sebenarnya. Pada kenyataannya yang terhadi dilapangan tidaklah sedemikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun