Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asesmen Kompetensi Minimum dan Runtuhnya Keangkeran UN

13 Oktober 2021   14:55 Diperbarui: 13 Oktober 2021   15:49 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana AKM di salah satu SMA/dokpri

Akan tetapi tetap saja suasana AKM tidak seperti pelaksanaan UN. 

Siswa  terkesan lebih santai dalam menghadapi AKM ini. Mereka menghadap ke layar monitor komputer tempat soal terpampang dengan sedikit rilek. 

Dari jauh saya melihat tidak tampak banyak kerutan dikening melihat soal-soal yang sepertinya panjang-panjang. 

Saya tidak berani juga mengatakan apakah soal yang mereka kerjakan tergolong sulit, sedang, atau mudah karena tidak dibenarkan mendekat ke tempat duduk mereka. 

Akan tetapi jika mengacu kepada contoh soal AKM yang dikeluarkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran sebagai lembaga penyusun soal AKM seyogyanya cukup sulit. 

Tapi secara umum hal  itu tidak membuat siswa terlihat  berusaha keras untuk menjawabnya. Pada satu kelas bahkan ada siswa yang sudah keluar dari ruangan ujian dalam waktu kurang dari 30 menit pada saat proses asesmen literasi.  

Hal  itu diikuti seisi kelas secara bergilir. Begitu peserta terakhir keluar dari kelas  saya melihat arloji yang melingkar dipergelangan tangan, kurang dari 60 menit mereka telah menyelesaikan AKM nya. Saya geleng-geleng kepala. Antara kagum dan heran. Namun demikian saya tidak berani berasumsi. Biarlah hasil akhir yang akan menjawab nanti.

Kehebohan lain muncul dihari pertama pada sesi ke-dua ujian. 

Pada salah satu ruangan tidak satu persertapun hadir pada jam yang ditentukan. Seharusnya peserta yang berasal dari salah satu sekolah tetangga tempat AKM berlangsung tersebut  hadir mengikuti ujian. Usut punya usut ternyata terjadi salah komunikasi. 

Para siswa yang akan menumpang ujian pada sekolah penyelenggara berkumpul di sekolah mereka yang berjarak lebih kurang satu jam perjalanan dari lokasi ujian. Sementara wakil kepala sekolah yang mendampingi mereka menunggu di lokasi ujian. 

Terbayang paniknya pendamping mereka mendapati tak satupun siswanya hadir di lokasi diwaktu ujian berlangsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun