Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keriangan Ramadan dari Ujung Kampung

12 Mei 2020   23:32 Diperbarui: 12 Mei 2020   23:37 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Minanglamo.blogspot.com

Tidak setiap bunyi berdebum berujung dengan hasil durian. Kadang kala meskipun telah berlari sekuat tenaga, tetapi yang mereka temui adalah kelapa bolong yang jatuh karena layu. Bunyi debumannya mirip sekali dengan durian matang yang jatuh. Harapan untuk menikmati manisnya durianpun menjadi sirna. Jika terjadi hal seperti ini, gelak tawapun bergema.

Tak jarang pula bunyi debuman kelapa bolong ini dimanfaatkan oleh sebagian teman yang lain untuk mengerjai temannya. Akibatnya kemarahanpun tidak terelakkan. Namun tidak akan berlangsung lama. Karena sejatinya mereka hanya ini bermain beria-ria.

Tetapi seringpula terjadi hal yang tidak masuk akal. Bunyi durian jatuh terdengar menggema. Namun ketika dihampiri ke asal suara tidak ditemukan suatu apapun jua. Jika ini berulang  berkali-kali maka bisa dipastikan anak lelaki ini akan lari lintang pukang. 

Mereka percaya kalau durian tersebut diambil oleh inyiak. Sebutan bagi "penunggu" pohon durian tersebut. Inyiak marah karena mereka terlalu lama berada di semak. Sementara sahur segera menjelang. Wallahualam.  (Rima. Z)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun