Pendahuluan
Di era yang serba cepat dan dipenuhi distraksi, banyak orang menganggap belajar agama sebagai aktivitas "tambahan" atau hanya untuk kalangan tertentu. Padahal, pemahaman agama yang baik adalah pondasi dari ketenangan hidup, baik secara spiritual maupun praktis. Lalu, mengapa kita sering meremehkannya?
Berikut 5 alasan mendasar yang membuktikan bahwa belajar agama bukan sekadar kewajiban ritual, tapi kebutuhan jiwa dan akal.
1. Agama adalah 'Buku Panduan' Hidup
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, agar mereka menghayati ayat-ayatnya..."Â (QS. Shad: 29).
Bayangkan membeli gadget tanpa membaca manualnya---kita mungkin bisa menggunakannya, tetapi tidak maksimal. Begitu pula dengan hidup. Agama memberikan petunjuk tentang:
Hubungan dengan Tuhan (ibadah, doa, tawakal).
Hubungan dengan manusia (adab, kejujuran, silaturahmi).
Pengelolaan diri (manajemen waktu, emosi, dan prioritas).
Tanpa mempelajarinya, kita seperti berjalan dalam gelap tanpa cahaya.
2. Penangkal Stres dan Kecemasan