Mohon tunggu...
Blue Ambience
Blue Ambience Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar untuk sering menulis

Introvert, INFJ, suka ngedesain, penikmat kopi. Hobi menonton.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melatih Kemandirian dengan "Nge-Kost"

28 Maret 2018   06:54 Diperbarui: 28 Maret 2018   08:49 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: seventeen.com)

Disaat kita menempuh dan mengejar pendidikan ke luar kota, kita tentu harus mencari rumah kedua sebagai tempat tinggal sementara kita melakukan studi. Kesiapan dan persiapan tentu harus sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari H pindahan. Mencari informasi seputar tempat studi tentu sangat penting.

Diluar dari hal itu, akan banyak sekali hal yang akan berbeda ketika kita pertama kali tinggal jauh dari orang tua seperti makan, mencuci, kegiatan dalam rumah, dan lain-lain yang tentunya akan dilakukan sendiri (hal ini tidak berlaku bagi mereka yang sekamar banyakan).

Pengalaman

Sebagai seorang yang sudah nge-kos hampir 2,5 tahun banyak hal yang kurasa berbeda dengan ketika aku tinggal bersama orang tua;

Mempunyai kebebasan beraktivitas juga dalam mengatur waktu

Mungkin gak ada lagi momen dimarahin gara-gara udah malem tapi belum pulang, gak ada lagi momen dimarahin belum mandi karena udah mau magrib, gak ada lagi momen dimarahin karena telat bangun subuh, gak ada lagi momen dimarahin gara-gara gak solat berjamaah dimesjid, gak ada lagi momen dimarahin gara-gara gak makan padahal udah disiapin nasi dan lauknya di meja makan, gak ada lagi momen nanyain dimana kaos kaki yang ilang sebelah, gak ada lagi momen nyuruh bersih-bersih rumah.

Melatih tanggung jawab dan kedisiplinan

Karena gak ada lagi yang marahin, bukan berarti kita bebas sebebas-bebasnya melakukan hal yang kita inginkan diluar kaidah norma-norma yang ada. Kenapa tidak kita jadikan marah orang tua dirumah sebagai cambuk pengingat ketika hendak melakukan sesuatu yang buruk yang membuat kita hidup secara teratur dan tetap berada dijalur yang benar.

Punya banyak me time

Banyak hal yang bisa kita lakukan secara maksimal, misal ngerjain tugas atau projek dari pagi sampe malem. Karena gak akan lagi kepotong waktu sama disuruh orang tua minta anter ke pasarlah, minta beliin ini itulah, minta masukin benang ke jarumlah, dll.

Tapi hal ini jangan dijadikan kesempatan untuk membuang waktu seperti main game seharian atau bermalas-malasan. Seharusnya kita membuat to do list, baik itu untuk tugas studi, belanja kebutuhan pribadi, masak, mencuci, dan aktivitas pribadi lainnya.

Menjadi manager buat diri sendiri

Meskipun tanpa jauh dari orang tua kita pada hakikatnya me-manage diri dalam setiap tindakan, tapi dengan jauhnya kita dari orang tua banyak kemampuan me-manage kita yang akan dilatih seperti me-manage uang, waktu, dan menentukan prioritas yang lebih baik buat diri sendiri.

Kesepian

Meskipun seharian bersama temen, dan banyak hal yang dilakuin tapi ketika masuk membuka pintu kosan hawa kesepian bermunculan. Gak ada momen orang yang menyambut kedatangan kita, gak ada yang nanyain apa keseharian kita, sering merasa kehilangan hawa keberadaan seseorang karena biasanya tiap dirumah masuk rumah ada aja yang lagi nonton tivi dan aktivitas dirumah sedangkan dikosan bener-bener sendiri. Maka dari itu sering-seringlah menghubungi orang yang kita cintai di kala sedang merasa kesepian tak tertahankan.

Melatih kemampuan hidup mandiri sebagai pribadi

Banyak hal yang akan kita hadapi sendiri, kita akan melewati masalah demi masalah, entah keuangan, interaksi sosial, masalah di tempat studi, dll. Banyak hal yang dilakukan tidak seperti disaat tinggal bersama orang tua, seperti memenuhi kebutuhan pribadi dengan harus membatasi keuangan agar cukup buat makan, mencari kerjaan part-time atau kerja dirumah sebagai freelance online.

Menjaga pergaulan, karena tinggal dikota lain tentu kita akan berinteraksi dengan banyak orang baru dan merasakan bagaimana menjadi bagian dari masyarakat dan mempertanyakan kontribusi apa yang sudah kita lakukan di dalam hidup bermasyarakat.

Bagi pribadi, dengan nge-kos banyak sekali hal yang perlu dipikirkan, bahkan seperti rencana masa depan dan lain-lain. Menjalani hidup sendiri di kota orang rasanya seperti menjalani kehidupan sendiri pra-nikah dengan mempertanyakan setiap benar salahnya tindakan pribadi, dengan banyaknya waktu sendiri juga kita bisa memikirkan matang-matang akan seperti apa pekerjaan setelah kita lulus dari studi atau apakah rencana masa depan kita entah itu melanjutkan studi, bekerja, menikah dan lainnya.

Banyaknya waktu yang dijalani sendiri sebaiknya mampu memanfaatkan waktu dengan baik dan sebaiknya menjalani hobi yang positif seperti berolahraga, dll. Atur porsi makan, olahraga, dan istirahat yang baik agar kesehatan terjaga sehingga mampu beraktivitas dengan optimal dan lancar menjalani studi. Hindari mempunyai banyak pikiran, sebaiknya fokuskan ke studi dan abaikan hal-hal lain yang tidak mendukung prioritas utama kita. Stay cool, keep calm and do your best all the time..

(sumber gambar: recreoviral.com)
(sumber gambar: recreoviral.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun