Mohon tunggu...
Riki Hifni
Riki Hifni Mohon Tunggu... Freelancer - Seseorang yang mengagumi kata-kata

Lahir di Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ribuan Candi dan Kisah di Baliknya

25 November 2023   12:35 Diperbarui: 25 November 2023   12:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/ressyhelvicha

"Kamu bersikap seperti netizen," kataku. "Bertanya dan berasumsi. Yang paling bahaya adalah menyimpulkan sendiri dan mengambil itu sebagai kebenaran yang hakiki. Padahal kamu bisa saja mencari orang yang memang mempelajari sejarah atau arkeologi."

Lila tertawa. "Jangan lupa sejarah itu milik mereka yang berkuasa," katanya. "Tapi bener juga sih, aku mirip netizen. Aku membuat kemungkinan satu dan lainnya. Tapi seru, kan? Kita merasa menjadi Tuhan kecil dalam sepenggal kisah cinta Roro Jonggrang."

Kami tidak lagi melanjutkan diskusi tentang Roro Jonggrang. Tak juga membahas perilaku netizen. Kami berpandangan dan menyadari bahwa berbicara, seolah menjadi Tuhan atas kisah orang lain memanglah cukup menyenangkan. Dan itu memang harusnya berhenti sebagai cukup.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun