Mohon tunggu...
Riki Hifni
Riki Hifni Mohon Tunggu... Freelancer - Seseorang yang mengagumi kata-kata

Lahir di Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Selamat Natal, Saudaraku

25 Desember 2020   08:23 Diperbarui: 25 Desember 2020   08:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Selamat Natal, Saudaraku. Penghujung tahun akan segera tiba. Setiap akhir tahun tidak terkecuali tahun ini, selalu ada peristiwa yang menjadi polemik yang tak kunjung usai.

Polemik apa itu? Yaa, dalam waktu dekat ini kita telah memasuki akhir tahun di bulan Desember. Dimana tepatnya pada tanggal 25 Desember terdapat hari yang sangat spesial bagi saudara-saudara kita umat kristiani di Indonesia bahkan seluruh dunia.

Polemik yang sering sekali digoreng adalah "boleh kah kita mengucapkan selamat hari natal kepada mereka?". Setiap tahun, selalu isu ini yang dihembuskan dan menjadi topik hangat seakan tak ada lagi berita lain yang bisa diangkat untuk dijadikan pembahasan.

Dalam kasus ini, saya pribadi tidak sedang berada dalam situasi dan kondisi untuk membicarakan topik yang selalu hangat tiap tahun ini, menurut saya itu sudah sangat sering menjadi pembahasan pun, dalam porsi ini saya juga bukan orang yang ahli di bidangnya dalam memutuskan boleh atau tidaknya mengucapkan ucapan "Selamat Natal" kepada umat Nasrani Tetapi yang jelas, setau dan sepemahaman saya diantara alim ulama sendiri juga terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai hal ini.

Salah satu tokoh agama Islam terkemuka di Indonesia yang beberapa tafsir nya juga menjadi rujukan bagi ulama sedunia, Prof Habib Quraish Shihab mengatakan bahwa, mengucapkan "Selamat Natal" kepada saudara kita umat kristen adalah diperbolehkan.

Bahkan di luar negeri, juga ada salah satu tokoh agama islam yang fatwa-fatwanya banyak dijadikan rujukan bagi ulama-ulama lainya di dunia yakni Syekh Dr. Yusuf Al-Qaradawi. Beliau adalah salah seorang cendekiawan muslim yang berasal dari Mesir. Julukan yang disematkan kepada beliau adalah Mufti Agung Mesir karena keilmuanya yang mumpuni.

Beliau berkata, "Adalah hak setiap kelompok untuk merayakan hari-hari besarnya dengan cara tidak melukai orang lain. Juga hak setiap kelompok untuk menyampaikan ucapan selamat atas hari besar orang lain. Islam tidak melarang kaum muslimin menyampaikan ucapan selamat kepada warga negara dan tetangga yang beragama Nasrani berkaitan dengan hari besar keagamaan mereka".

Disisi lain, juga banyak dari beberapa kalangan yang memperdebatkan ucapan selamat hari natal yang ditujukan kepada umat Kristiani tersebut. Tapi tidak sedikit pula golongan atau kalangan yang tidak mempermasalahkanya. Tentunya keputusan terakhir berada di tangan anda sekalian.

Mengapa bisa begitu? Karena masing-masing pendapat mempunyai dasar atau dalil yang kuat mengenai hal itu. Tidak ada yang salah dari kedua belah pendapat tersebut.

Sebagaimana dikutip dari pernyataan K.H M Imam Haromain Syib pengasuh pondok pesantren Darut Tauhid Bangil, "Menjadi salah ketika memaksakan terhadap apa yang anda yakini itu benar kepada orang lain, dan itulah yang akan menjadi kesalahan".

Ada salah satu perumpamaan dari Prof Quraish Shihab yang paling saya kagumi yakni, "Allah tidak pernah bertanya 5 + 5 itu sama dengan berapa, tetapi Tuhan bertanya, 10 itu adalah hasil dari berapa ditambah berapa? Ada banyak jawaban dari pertanyaan 10 adalah hasil dari berapa ditambah berapa? Bisa 5 + 5, bisa 6 + 4, bisa 7 + 3 dan seterusnya. Ada banyak jawaban untuk pertanyaan tersebut dan semua jawabannya benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun