Mohon tunggu...
Rika Rosilawati
Rika Rosilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Mahasiswa Universitas Majalengka

Melangkah yang pasti tanpa lelah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bandingan Karakter Tokoh Azzam pada Film

7 Januari 2022   20:05 Diperbarui: 16 Januari 2022   23:27 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lama kemudian dnegan hasil kerja kerasnya Rudi Habibie akan menyaksikan pesawat yang telah ia impikan dan diberi nama pesawat N250, dan ketika peluncuran pesawat N250 disaksikan oleh bapak Presiden Soeharto dan ibu Mega Wati. Pada akhirnya pesawat N250 berhasil terbang. Rudy Habibie disambut dengan penuh kebanggaan dari tamu undangan, sehingga mengucapkan selamat atas keberhasilan yang Rudy Habibie impikan yang menjadi kenyataan.

Benar-benar Rudy Habibie seorang genius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Lika-liku ia hadapi sampai akhirnya pria kelahiran Prepare itu berhasil menduduki kursi Menteri hingga Presiden Republik Indonesia.

Jadi hasil deskripsi dari kedua film "Ketika Cinta Bertasbih" karya Habiburrahman El Shirazy dan "Habibie dan Ainun" karya Hanung Bramantyo dari bentuk perbedaannya sebagai berikut.

   Perbedaan dari kedua film yang berjudul "Ketika Cinta Bertasbih" karya Habiburrahman El Shirazy dan "Habibie dan Ainun" karya Hanung Bramantyo. Kedua film tersebut tentunya memiliki perbedaan dari soal percintaannya dari film "Ketika Cinta Bertasbih" sendiri lebih menonjolkan terhadap ajaran agama. Yang dapat dibedakan terlihat pada konteks "Karena Azzam masih mendambakan wanita muslimah." Lalu menghadirkan kisah percintaan bukan sekedar terhadap lawan jenis tapi jauh mengungkapkan kecintaan terhadap Allah, sehingga memiliki akhir kisah yang tidak terduga pada saat itu Allah berkehendak lain dimana pernikahan Azzam akhirnya cerai dengan seorang wanita yang bernama Anna Althafunnisa.

  Berbeda dengan film "Habibie dan Ainun" . pada filmnya Rudy Habibie sudah menyimpan rasa terhadap wanita yang bernama Ainun dari ucapan Rudy Habibie terhadap Ainun "Baginya semanis gula." Akan tetapi Ainun ternyata dia tidak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Rudy Habibie. Dalam film "Habibie dan Ainun", ini tidak menonjolkan kedalam hal ajaran agama lebih menonjolkan terhadap suatu kisah yang keduanya saling memiliki rasa untuk sama-sama berjuang, membangun apa yang ingin mereka raih, sehingga memiliki proses yang sangat panjang dalam kisah percintaannya Ainun disana menemani Rudy Habibie dari nol ketika Rudy Habibie akan patah semangat, mengeluh, tetapi Ainun tidak pernah berhenti selalu memberikan semangat padanya karna yakin bahwa suaminya akan berhasil dalam proses yang dia impikan. Tetapi Allah berkehendak lain ketika Ainun jatuh sakit Rudy Habibie pun selalu melengkapi dia selalu memberikan semangat terhadapnya, hanya waktu terus berputar Maut memisahkan mereka karena Ainun jatuh sakit Rudy Habibie hanya berserah diri kepada Allah hanya bisa mengikhlaskan kepergian Ainun.

   Jadi dari kedua film tersebut memiliki perbedaan satu sama lainnya, dapat dilihat dari kisah perjalanan cinta yang mereka ukir, dari sudut pandangan untuk mendapatkan seorang wanita yang mereka inginkan, sehingga takdir berkata lain, dari kisah cintanya ada yang ditinggalkan terlebih dahulu oleh istrinya, ada yang diceraikan pula.


   Maka, kita dapat mengambil hal positif dari perjalanan kisah kedua film tersebut. . Sebaik dan sehebat apapun usaha manusia tentu semua kembali kepada takdir Tuhan kalau memang Tuhan mengijinkan semua bisa terjadi. Kalau kita selalu berlaku ikhlas segalanya karena Allah dan mengharap ridha-NYA pasti Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita juga pasangan kita karena Allah maha tahu akan segala sesuatu diluar batas kemampuan manusia.

   Dari hasil penelitian ini dapat mengambil kesimpulan terhadap kedua film tersebut dilihat dalam bentuk persamaan. Bahwa sastra bandingan adalah studi sastra yang memiliki perbedaan bahasa dan asal negara dengan suatu tujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dan pengaruhnya antara karya yang satu terhadap karya yang lain. Seperti pada film "Ketika Cinta Bertasbih", karya Habiburrahman El Shirazy dan film "Habibie dan Ainun", karya Hanung Bramantyo dari kedua film tersebut tentunya memiliki persamaan dan perbedaan yang diangkat pada perjuangan dan pengabdian tokoh utama.

   Kedua film yang memiliki perjuangan demi menggapai cita-cita yang mereka impikan. Mereka memiliki kepribadian yang pekerja keras, siap mengambil resiko dalam rintangan yang akan melewati untuk kesuksesan mereka, dan bertanggung jawab. Persamaannya dapat dilihat dari hal mereka sama-sama pendidikan diluar negeri, mereka memiliki prinsip hidup yang harus mereka jadikan pilihan utama dalam kehidupannya. Dalam perbedaannya mengenai soal percintaan mereka yang dipisahkan oleh takdir, dan mendapatkan cintanya mereka dengan jalan yang berbeda dalam film "Ketika Cinta Bertasbih", tentunya sangat menonjolkan terhadap ajaran agama, untuk memilih pasangan hidup. Berbeda dengan film "Habibie dan Ainun", tidak menonjolkan terhadap ajaran agama tetapi lebih menonjolkan pada membangun percintaan mereka dengan penuh impian, dengan penuh perjuangan dalam halnya Ainun menemani kesuksesan Rudy Habibie sampai Rudy Habibie berhasil menduduki kursi Menteri hingga Presiden Republik Indonesia.

    Dapat disimpulkan dari  karakter kedua film yang berbeda terhadap tokoh utama laki-laki tentunya memiliki karakter, sehingga karakter disini dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya, serta diwujudkan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun