Mohon tunggu...
Rika Mawati
Rika Mawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyanyi kamar mandi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Childfree

2 November 2021   17:40 Diperbarui: 2 November 2021   18:39 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Childfree merupakan istilah yang familiar dalam agenda feminisme. Menurut Siti Muslikhati dalam bukunya Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam. Feminisme adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menyetarakan gender secara kuantitatif. Yang mana pria dan wanita harus sama-sama berperan, baik dalam maupun di luar rumah. 

Pada era reformasi, banyak sekali perubahan di segala bidang, termasuk relasi gender. Ketimpangan gender sudah menjadi bahasa baku yang dikaitkan dengan kondisi perempuan. Perempuan yang sering diartikan terpuruk, tertinggal, dan istilah lain yang sejenis. Maka dari itu kondisi tersebut memacu kaum feminisme untuk menciptakan gerakan yang memberikan kebebasan pada perempuan, salah satunya yaitu childfree. Keputusan childfree digunakan perempuan untuk memilih kebebasannya menjadi ibu dan mengalami proses kehamilan serta melahirkan. 

Hal yang melatar belakangi mengambil keputusan childfree diantaranya yaitu masalah personal, finansial, latar belakang keluarga, kekhawatiran akan tumbuh kembang anak, permasalahan lingkungan. Keputusan childfree sangat personal. Dibalik keputusan childfree pasti ada dampaknya yaitu adanya stigma negatif dari masyarakat bahkan keluarga sendiri. Hal tersebut menimbulkan tekanan sosial bagi pasangan yang memutuskan childfree. 

Pihak yang perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan childfree adalah keluarga besar. Pernikahan tidak hanya melibatkan dua individu saja, tetapi dua keluarga besar. Keputusan tidak memiliki anak sebaiknya disampaikan ke orang tua masing-masing. Orang tua dari pasangan suami istri tentu memiliki harapan mempunyai cucu. Apabila keputusan childfree tidak dapat diterima, tentu dapat menjadi tekanan sosial bagi pasangan suami istri. Namun, apabila keputusan childfree diterima maka pasangan suami istri akan lebih mudah menghadapi tekanan sosial dari masyarakat di luar keluarga. 

Mengapa bisa memutuskan childfree ? Mengapa menikah jika tidak memiliki anak ? hal tersebut tentu tidak terlepas dari budaya kita. Budaya masyarakat menuntut seseorang untuk menikah dan setelah menikah mempunyai anak. Alasan mengambil keputusan childfree karena berkaitan dengan masalah lingkungan. Populasi penduduk bumi yang meningkat, tetapi tidak sejalan dengan kesehatan bumi. Sehingga childfree jalan terakhir yang ditempuh. 

Orang-orang yang memutuskan childfree biasanya akan mengekspresikan generativitas melalui berbagai bidang kehidupan. Seperti bekerja secara profesional, terlibat dalam kegiatan politik dan lain-lain. Ketidakyakinan dalam mengurus anak juga menjadi kekhawatiran yang sering dialami. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun