Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Apatah Drakor "Crash Landing on You" Dibandingkan "Kingdom"?

16 April 2020   14:04 Diperbarui: 16 April 2020   14:05 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: asianwiki.com

Di bawah kelopak bunga itu ada telur cacing yang akan menetas begitu ia memasuki tubuh manusia. Cacing itu akan menuju otak dan membuat manusia kehilangan akal, menjadi buas, dan haus akan darah dan daging manusia lainnya.

Logika cacing ini sama dengan logika SARS CoV 2 yang menyebabkan pandemi Covid-19. Logika virus adalah menemukan sebanyak-banyaknya indung untuk dia bajak sebagai tempatnya menggandakan materi genetik. 

Kita perlu menjaga jarak fisik untuk memutus transmisi virus dalam bentuk droplet dari indung (manusia) yang sudah terinfeksi ke yang belum. Memutus transmisi adalah satu-satunya cara untuk memusnahkan virus ini.

Zombi menggigit manusia supaya cacing yang ada di ludahnya menemukan indung baru. Ini adalah caranya untuk menggandakan diri. Kepala zombi perlu dipenggal supaya cacing yang ada di bagian tubuh itu tidak bertransmisi, tidak berpindah ke manusia lain.

Cacing ini akan keluar dari tubuh zombi yang ditenggelamkan ke air. Oleh karena itu Pangeran Chang dan teman-temannya yang sempat digigit zombi pada akhirnya tidak terinfeksi, karena mereka sempat tenggelam di danau saat mereka memancing semua zombi untuk menuju ke danau yang beku di bagian belakang istana raja.

Waktu Seo Bi memperlihatkan cacing itu pertama kali kepada Pangeran Chang, reaksi sang pangeran membuat saya tertegun. Walaupun drama ini diproduksi jauh sebelum pandemi, kalimat Pangeran Chang ini sangat relevan dengan situasi kita sekarang.

"Benda sekecil ini bisa mengakibatkan kerusakan yang sangat dashyat untuk kerajaan dan orang-orangnya."

Benda sekecil virus Corona yang tidak kasat mata dan berukuran nanometer mampu memporak-porandakan kehidupan dan kenormalan yang kita kenal hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Sama seperti wabah zombi yang muncul lagi 7 tahun setelah Pangeran Chang memberantasnya, tidak ada jaminan bahwa SARS CoV 2 akan menyerang bumi kita satu kali ini saja. Ada kemungkinan kemunculannya, atau kemunculan virus zoonosis lain, berulang karena kita terus merusak ekosistem.

Kembali ke sosok di sekitar Pangeran Chang. Yeong Shin adalah sebuah paket keberanian dan kenekatan yang diperlukan Pangeran Chang saat ia mulai putus asa. Sepanjang 12 episode tak sekali pun saya melihat Yeong Shin menyerah.

Ia yang memasak mayat Dan I yang digigit raja dan memberikannya kepada para pasien di Jiyulheon sehingga mereka semua berubah menjadi zombi. Ia melakukan kesalahan besar, namun ia pula yang tak pernah gentar dan selalu siap memberantas musuh. Kim Sung Kyu sebagai aktor yang tidak begitu terkenal memberikan performa yang luar biasa untuk perannya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun