Catatan penting yang perlu dipahami oleh para tenaga medis yang pertama yaitu penerapan teori kebutuhan dalam pertolongan kesehatan, yaitu tindakan terbaik untuk kepentingan pasien bukan berdasarkan pandangan dokter, melainkan berdasarkan kepentingan klien. Kedua, setiap tenaga kesehatan memiliki kewajiban untuk menghargai hak pasien untuk memegang teguh ajran agamannya.
Dalam dunia kesehatan aspek agama hendaknya tidak hanya untuk diakui haknya oleh tenaga medis, namun memiliki peranan dan fungsi untuk mendukung proses penyembuhan. Benson mengatakan, ”jika anda percaya dan yakin pada satu dokter saja, maka pengobatan akan lebih efektif ditanganinya”. Tetapi dia juga menegaskan bahwa ada faith factor yang dapat menunjang dalam pratik penyembuhan atau perawatan kesehatan. Salah satu contoh yang di kemukakanya ialah pentingna memberikan sugesti pada diri sendiri, dengan membacakan mantra yang tidak lebih dari 7 kata.
Agama dan kesehatan saling berhubungan, polanya pun sangan beragam yaitu saling melawan, saling mendukung, saling melengkapi dan saling berjalan pada kewenangannya sendiri. Namun, kita juga belum bisa menghubungkan mana yang berdasarkan ajaran agama atau tidak. Semisal, pengobatan dengan cara bekam, bekam merupakan pengobatan yang dibawa Rasulullah SAW, berarti ini dapat kita amalkan kepada orang lain. Ada pula pengobatan yang haram bagi ajaran agama, terutama agama Islam, seperti terapi urine.
Aspek agama itu sendi juga termasuk dalam kesehatan dan sebaliknya kesehatan juga ada pada agama. Seperti halnya, di dalam proses pelaksanaan pelayanan kesehatan, tenaga medis tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap pasien terutama dalam hal keagamaan. Ada 2 hal yg perlu diperhatikan yaitu ajaran agama secara normatif dan ada perilaku keagamaan yg riil atau tampak dan dilakukan oleh masyarakat. Fungsi dari agama sangat berpengaruh bagi kesehatan yaitu sebagai moral, sebagai sumber keilmuan, sebagai amal kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI