Mohon tunggu...
Rifqi Prakasa
Rifqi Prakasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel Bidadari Bermata Bening

17 Mei 2024   17:56 Diperbarui: 17 Mei 2024   18:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul                           : Bidadari Bermata Bening

Penulis                        : Habiburrahman El Shirazy

Penerbit                       : Republika

Tahun Terbit                : Cetakan 1, April 2017

Ukuran Buku              : 125 x 205 mm

Jumlah Halaman         : 337 Halaman


ISBN                           : 9786020822648

Sinopsis

Bidadari Bermata Bening mengisahkan tentang seorang remaja muda cantik yang harus memilih cinta, saat tiga pelamar bersaing untuk mendapatkan hatinya. Ayna (Zoe Abbas Jackson) pertama kali diperkenalkan kepada Gus Afif (Ari Irham) dan pertemuan pertama itu membuat keduanya jatuh hati. Namun, Ayna tidak bisa langsung memilih Gus Afif. Ia harus menghadapi dua laki-laki lainnya yang juga datang untuk melamarnya. 

Ayna pun dihadapkan dengan tiga laki-laki dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda. Hal ini membuat Ayna kebingungan. Ia sulit memilih lantaran harus memilih dengan bijak dari ketiga laki-laki tersebut. Seiring berjalannya waktu, Ayna sudah memutuskan siapa laki-laki yang akan ia pilih. Namun, ia harus terus berdoa agar pilihannya tidak keliru.

Namanya Ayna Mardeya, seorang santriwati di pesantren tua di Jawa Tengah. Sejak lahir, dia telah menjadi yatim, dengan ibunya yang dulunya bekerja sebagai TKW di Yordania. Ibunya kembali ke Indonesia saat Ayna masih dalam kandungan dan dia lahir di tanah air tersebut. Kepulangan ibunya tanpa suami menimbulkan prasangka dari orang-orang yang tidak menyukainya dan ibunya. Ayna digambarkan sebagai santriwati yang paling cantik di pesantren, dengan mata yang menenangkan. Meskipun cerdas, nilai-nilainya turun karena ia harus membantu ibunya di pesantren. Namun, kecerdasannya terbukti ketika ia meraih nilai UN IPS-SMA tertinggi. Selain itu, Ayna memiliki sifat baik, rajin, suka melayani, dan sholehah. Ia beberapa kali menarik perhatian Pak Kiai dan Bu Nyai, terutama ketika ia membantu cucu mereka belajar dan menjelaskan tentang alam semesta dan rotasi bumi dalam konteks ketuhanan. Menurutnya, Big Bang adalah penciptaan Allah, dan rotasi bumi adalah tindakan Allah yang mengatur bumi berputar pada porosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun