Mohon tunggu...
RifqiMifta Ulaa
RifqiMifta Ulaa Mohon Tunggu... Tentara - Namaku Rifqi Miftahul Ulaa, bisa dipanggil Rifqi

Namaku adalah Rifqi Miftahul Ulaa...bisa dipanggil Rifqi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Informasi di Indonesia Kok Gini Ya?

23 Januari 2021   19:21 Diperbarui: 23 Januari 2021   19:33 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Wow, membaca artikel tersebut saya menjadi miris terhadap media informasi dan akun publikasi yang ada di Indonesia. Mengapa demikian? Seperti yang dijelaskan dalam artikel tersebut secara detail, bahwasanya media informasi dan akun publikasi yang ada di Indonesia hanya menawarkan kepada pemirsa terkait kesedihan yang ada, video amatir, korban yang hilang hingga tewas mengenaskan. Dan tentu hal ini tidak membangun semangar bagi keluarga korban. Sehingga saya sangat miris kepada media informasi dan akun publikasi yang ada di Indonesia

Itu yang pertama. Kemudian yang kedua mengingat bahwasanya Indonesai sudah merdeka selama 74 tahun, akan tetapi rasa merdeka ini belum dirasakan oleh pihak korban, baik itu kala ada bencana alam, kecelakaan hingga konflik. Media informasi pun juga tidak berdewasa dalam memberikan informasi yang layak kepada masyarakat.

Padahal sudah 74 tahun Indonesia merdeka, akan tetapi masih kuno dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal bencana alam dan peristiwa kecelakaan yang hebat, yang mana hanya bisa membikir down kelurga korban terkait.

Jika kita melihat bagaimana dan mengapa Jepang memberikan informasi di kala ada bencana alam maupun kecelakaan hebat kepada pemirsa khususnya keluarga korban, maka perlu kita apresiasi. Mengapa demikian? Karena media informasi dan akun publikasi yang ada di Jepang berusaha untuk membangun atmosfer suasana pihak keluarga korban menjadi semangat terhadap rintangan yang diterimanya.

Tidak hanya itu, saya juga yakin mengapa akun publikasi dan media informasi yang ada di Jepang malah memberikan informasi yang membangun seperti memberikan kabar kesuksesan dalam mencari korban, banyak korban yang selamat dll itu hanya semata sebagai bentuk tanggung jawab moral yang ada pada media informasi dan akun publikasi di Jepang. Sehingga hal ini perlu kita apresiasi dalam hal mengolah berita dan sangat perlu kira adopsi caranya dalam menyajikan kabar berita terkait bencana atau peristiwa kecelakaan, sehingga hal ini dapat membangun semangat dan moral yang ada pada pihak korban terkait.

Tak luput juga, mengingat hal ini sangat salah yang ada pada media informasi dan akun publikasi di Indonesia, maka sangat perlu diberhentikan dan dirubah cara menyajikan beritanya. Kemudian, seharusnya stakehder atau pemangku kepentinga seperti pemerintah harus andil dalam hal ini, seharusnya harus lebih teliti dalam melihat caranya media informasi dan akun publikasi dalam menyajikan berita terkait bencana dan peristiwa kecelakaan hebat.

"Katanya pemerintah sebagai lembaga pelindung masyarakat, mana? Kok malah bikin down korban terhadap bencana yang diterimanya?". 

Ya...meskipun ini masuk ke lending servernya media informasi, tapi fungsi adanya pemerintah itu tetap harus mengawasi dan mengkoordinir segala hal yang menyangkut paut kepada rakyatnya. Sehingga harapan saya kedepannya, semoga semua media informasi dan akun publikasi yang ada di Indonesia mulai berubah terkait cara dalam menyajikan berita dan informasi kepada pemirsa, baik itu bencana alam mapun peristiwa kecelakaan hebat sekalipun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun