Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi Universitas Negeri Malang untuk tetap melakukan kegiatan pengabdian dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di tengah pandemi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) menunjukkan perannya dalam membantu pemerintah memutus rantai penularan Covid-19 dengan melakukan berbagai program pengabdian masyarakat, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan KKN UM dilakukan secara daring, namun sesekali, mahasiswa tetap harus terjun ke desa.
Demikian pula dengan KKN UM yang dilakukan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kamis (18/6) mahasiswa KKN UM telah melakukan salah satu program kerja pengabdian yaitu pemasangan banner edukasi di 4 titik strategis Desa Ngadirejo. 4 titik tersebut diantaranya adalah Pos Kamling masuk Desa Ngadirejo, depan balai dusun Bawah, dekat Polindes Ngadirejo, dan di jalan menuju coban. Sebanyak 8 mahasiswa KKN UM terjun langsung ke Desa Ngadirejo untuk melakukan pemasangan banner edukasi bersama beberapa warga. Mahasiswa yang terjun ke Desa Ngadirejo diwajibkan membawa surat sehat oleh pihak desa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan pengabdian di Desa Ngadirejo.
Pentingnya membentuk pengetahuan yang menjadi sebuah pemahaman di masyarakat melalui edukasi menjadi alasan mahasiswa KKN UM Desa Ngadirejo memilih program kerja banner edukasi ini. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19, edukasi secara tatap muka tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat, mahasiswa KKN UM Desa Ngadirejo memilih melakukan edukasi melalui banner. Banner berukuran 1,5x2m ini didesain dengan unik dan eye catching untuk menarik perhatian warga.
Banner edukasi yang dirancang dan didesain sendiri oleh mahasiswa KKN UM ini berisi edukasi tentang cara cuci tangan yang benar, pengenalan gejala klinis Covid-19, langkah-langkah pencegahan Covid-19, dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Menuju New Normal Life, banner ini diharapkan mampu memberikan kesadaran bagi warga Desa Ngadirejo ini agar selalu waspada dengan gejala klinis Covid-19 dan senantiasa melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
