Mohon tunggu...
rifqi fauzan
rifqi fauzan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Balikpapan!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Berlanjutnya Proyek Mobil Murah Ramah Lingkungan di Masa Pemerintahan Jokowi

18 November 2014   04:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:34 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakinkan bahwa program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) akan dilanjutkan. Program tersebut akan mengantisipasi ekonomi Asean yang akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut JK, lebih baik bila Indonesia merebut pasar dengan program mobil murah. Selain itu, JK juga yakin Presiden Jokowi akan melanjutkan program ini. JK mengatakan, Thailand sudah mulai membangun infrastruktur pembuatan mobil murah. Dengan kesepakatan masyarakat Asean yang mulai berlaku tahun depan, bukan tidak mungkin pasar Indonesia diserbu oleh produk Thailand itu pada tahun depan.

Saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta Jokowi sempat menunjukkan sikap kurang setuju karena dengan program mobil murah yang dicanangkan Presiden SBY. Ia menilai program itu dapat memberi dampak pada kemacetan. Tapi beda jabatan beda juga cara pandangnya. Jika saat mejabat gubernur DKI Jakarta Program, keberadaan mobil murah Low Cost Green Car (LCGC) semakin membuat sesak Ibukota, namun pandangan saat mejabat sebagai Presiden RI ke 7 tentulah berbeda.

Siapa yang memberi jaminan kalau jakarta tidak akan bertambah macet jika program LGCC ini diberi keleluasaan oleh pemerintahan sebelumnya untuk berseliweran di ibu kota republik ini ? Namun saat ini tongkat komando berada ditangan jokowi. ada beberapa hal yang mendasari kenapa program mobil murah ini tetap dilanjutkan jokowi dan jusuf kalla

1.Masyarakat Ekonomi Asean 2015 yang mana pajak 0% diberlakukan membuat harga mobil di negara Asean lebih murah, jika kita tidak memproduksi sendiri bisa-bisa bangsa kita beli dari Thailand dengan pajak 0% yang merupakan pesaing terbesar otomotif

2.Pasar luar negri (dalam ASEAN) bisa terisi dan pasar luar pulau jawa semakin bisa dimasuki karena harga yang makin terjangkau oleh pengguna otomotif

3.Kendaraan LCGC yang di klaim bisa irit bahan bakar hingga 20km/liter akan menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen yang mau beralih dari motor ke mobil murah ramah lingkungan.

Jika sebelumnya Jokowi hanya berpandangan sekitar wilayah DKI Jakarta, sekarang beliau memperhitungkan bagaimana mobil murah ramah lingkungan bisa tersebar di Indonesia dengan memanfaatkan pasar otomotif nasional yang mana diharapkan berkembang untuk pemerataan pembangunan nasional

Jika sebelumnya Jokowi tidak mengharapkan PAD dari sektor otomotif namun juga menyumbang kemacetan yang cukup parah, sebagai presiden Joko Widodo berharap peningkatan produksi bisa untuk pasar dalam negri dan manca negara. Investasi dan ekonomi berkembang serta devisa juga bertambah untuk kas APBN kita

Jika sebelumnya Jokowi tidak berdaya jika BBM bersubsidi diborong oleh banyaknya program mobil murah ramah lingkungan yang digagas, suzuki karimun wagonR, Toyota Agya dan daihatsu Ayla karena posisinya sebagai Gubernur DKI jakara, namun sekarang jadi berbeda setelah BBM Bersubsidi dinaikkan pada akhir november 2014 ini, APBN bisa terselamatkan, subsidi BBM yang ada selama ini bisa dialihkan dalam bentuk Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera (3 kartu sakti Jokowi) dan manfaat yang terakhir industri otomotif makin berkembang dengan pesat.

source : kaskus.co.id agungngurah.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun