Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Aufan
Muhammad Rifqi Aufan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nobody

In the end everything will be okay. If it's not okay, then it's not the end.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Sebaya

28 November 2022   22:05 Diperbarui: 28 November 2022   22:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap Individu adalah makhluk sosial yang senantiasa perlu melakukan interaksi dengan individu-individu lainnya. Keterlibatan seorang individu di dalam suatu hubungan sosial sudah berlangsung sejak ia masih berusia dini.

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial adalah sebagai penyeimbang untuk proses perkembangannya sebagai seorang individu. Hal ini diperjelas dengan pendapat (Prayitno, 2004: 16) yang menyatakan bahwa perkembangan dimensi keindividualan diimbangi dengan perkembangan dimensi kesosialan pada diri individu yang bersangkutan. Perkembangan dimensi ini yang memungkinkan seorang individu berinteraksi, berkomunikasi, bekerja sama, bergaul, dan hidup bersama-sama dengan orang lain.

Kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan maksimal adalah salah satu tujuan dari proses pembelajaran yang dijalani siswa di sekolah. Jika seorang siswa bisa berinteraksi dengan baik terutama dalam proses belajar mengajar maka mereka akan lebih mudah diterima di lingkungan sekolah terutama saat di lingkugan kelas. Hal ini juga meliputi siswa-siswi yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata atau bisa dibilang siswa-siswi unggul. Siswa-siswi unggul. Siswa unggul atau berbakat adalah mereka yang mampu mencapai prestasi tinggi dan punya beberapa kemampuan yang unggul. Kemampuan siswa unggul tersebut juga meliputi keterampilan sosial yang baik.

Menurut (Walgito, 2003:65) interaksi sosial ialah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain yang saling mempengaruhi dan terdapat hubungan saling timbal balik. Hubungan saling timbal balik ini juga terjadi di dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu interaksi teman sebaya yang baik dapat mempengaruhi prestasi belajar yang baik pula.

Interaksi sosial yang terjalin antara antara siswa dengan guru dan sesame siswa lain harus dikembangkan, karena hal ini bisa memperkuat hubungan sosial antara mereka. Siswa yang mempunyai kemampuan interaksi sosial yang baik bisa lebih mudah diterima di lingkungan teman-temannya serta di lingkungan masyarakat. Dan apabila siswa tersebut mengalami kesulitan dalam mata pelajaran saat kegiatan belajar mengajar, siswa tidak akan segan ataupun malu untuk bertanya kepada guru maupun teman-temannya.

Menurut (Santrock, 2007:55) mengatakan bahwa pengaruh kelompok teman sebaya bisa nampak dari keseharian siswa yang banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Hal ini bisa menciptakan sikap dan persepsi yang sama diantara mereka dalam segala hal termasuk belajar dan sekolah. Siswa dapat merasa lebih percaya diri jika mereka memperoleh motivasi sosial dari kelompoknya. Selain hal tersebut, teman sebaya juga menjadi sumber informasi yang tidak didapatkan dari lingkungan keluargannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun