Mohon tunggu...
Rifqi18190040
Rifqi18190040 Mohon Tunggu... Jurnalis - Semua sudah ada jalannya

rickymarchell77@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Politik Millenial untuk Pembangunan Bangsa

22 Februari 2019   08:09 Diperbarui: 22 Februari 2019   08:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkembangan zaman menuntut para kaum Millenial untuk selalu memberi perubahan. Berupa yg baik atau bahkan buruk sekalipun.

Tergantung dari kaum Millenial bagaimana dia bisa berperan penting dalam dunia politik.

Tentulah realitas politik yg dialami masih berkutat di masa-masa tua. Kebanyakan kamu tualah yg berperan penuh dibandingkan pemuda. Sedangkan pemuda millenial sendiri acuh tak acuh untuk politik. Padahal ini zamannya Millenial yang mana penentuan kesuksesan bangsa tercermin dari Millenial. 

Gambaran penting untuk masa depan adalah dengan adanya banyak harapan dari kaum-kaum tua untuk kaum muda hususnya millenial bisa mengambil peran penting dalam dunia politik.

Politik adalah esensi kehidupan yang harus bisa dijiwai dengan mengejawantahkan nilai-nilai politik yg berkeadilan. Tentunya pemuda harus fasih dan mampu berbenah untuk bersaing dengan bersikap aktif dalam berpolitik.

Pemuda yg menjadi agent of change seakan-akan jauh dari personalnya. Untuk itu, pemuda Millenial harus mampu berpartisipasi dalam dunia politik kebangsaan. 

Kewajiban pemuda adalah memegang kendali untuk dunia politik. Bersikap aktif untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. 

Pemuda tidak boleh berdiam diri dan mengiyakan semua tindakan politik pemerintahan. Akan tetapi harus dan bahkan wajib mengkritik. 

Dunia politik masih jauh dari angan personal millenial. Kebanyakan mereka hanya berkutat di dunia video dan gambar (flog). Aneh bukan? 

Ini adalah zamannya pemuda maka yang memegang kendali adalah pemuda. Perkembangan zaman harusnya bisa dimanfaatkan secara total dan optimal oleh pemuda untuk sama-sama memberikan angin segar pembangunan bangsa. Akan tetapi dalam ranah realitas pemuda masih banyak menggunakan medsos untuk saling mencaci. 

Pesta demokrasi yang akan dilangsungkan 17 April 2019 mendatang dijadikan bahan awal untuk terjun politik. Berdiam diri tidak akan pernah mengubah keadaan sedikit pun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun