Mohon tunggu...
Rifqi MuliaPutrandi
Rifqi MuliaPutrandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 6 Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Univesitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Penerapan Riset Pasar dan Pengembangan Produk baru Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis

30 Mei 2022   14:12 Diperbarui: 30 Mei 2022   14:48 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum lebih jauh kita menyelam dalam pembahasan kita, pertama - tama kita harus mengetahui apa itu riset pasar. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan riset pemasaran sebagai sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan masyarakat umum dengan pemasar melalui informasi. 

Sedangkan definisi Pengembangan Produk baru Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan secara efektif.

Maka kita bersama dapat menyimpulkan, bahwa Riset pasar dan Pengembangan produk baru adalah, Fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan pemasar melalui sebuah sistem informasi dalam tujuan untuk melakukan pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan sebuah produk modifikasi atau produk baru ke sebuah segmen pasar.

Selanjutnya bagaimana sih caranya melakukan riset pasar ?, dikutip dari Content.co.id, terdapat 6 alur dalam melakukan riset pasar, yaitu : Mendefinisikan masalah, Mengembangkan rencana riset, Mengumpulkan informasi, Menganalisis Informasi, Mempresentasikan temuan, Mengambil keputusan. 

Penulis membuat contoh yaitu, apabila penulis ingin membuat bisnis FnB, hal yang pertama harus kita pikirkan adalah, makanan apa yang sedang ramai dan hangat diperbincangkan oleh khalayak umum, selanjutnya bagaimana cara nya mengembangkan rencana riset yang akan penulis lakukan, mengumpulkan informasi, menganalisisnya, hingga mempresentasikan data nya sehingga, dapat diputuskan bahwa produk ini akan dapat terjual dan dimininati.

Terlepas dari Riset Pasar, adapun beberapa jenis pengembangan produk yang kita harus perhatikan agar usaha kita terus hidup dan berkembang. 

Pengembangan produk ini bertujuan agar produk yang akan kita kembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan kita sebagai penjual dan konsumen, terlebih menarik bagi para calon konsumen baru. Menurut Kotler dan Keller (2008) terdapat beberapa jenis strategi pengembangan produk baru, yaitu :

  • Memperbaiki yang sudah ada, semisal penulis memiliki produk pudding coklat, hal ini dapat kita kembangkan dengan memberikan variasi berupa topping ataupun perbaikan yang di minta lansung oleh konsumen.
  • Memperluas lini produk. Dalam memperluas lini produk, kita harus mengetahi terlebih dahulu produk mana yang menarik dan paling sering diminati oleh konsumen.
  • Menambah produk yang ada, dalam menambahkan produk, kita hanya perlu menambahkan jumlah / kuantiti dari produk yang kita jual.
  • Meniru strategi pesaing, kita juga dapat mengamati dan meniru strategi yang dilakukan oleh pesaing kita, hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya, namun memiliki resiko yang besar.
  • Menambah lini produk, dalam menambah lini produk, kita dapat mulai menambahkan produk produk lain yang telah kita riset sebelumnya, untuk menambahkan pundi -- pundi keuntungan, dengan banyak nya lini produk, diharapkan konsumen juga memiliki banyak pilihan produk yang tersedia.

Pembahasan berikut adalah kita harus tahu, tahapan apa saja yang harus kita lalui dalam mengembangkan sebuah produk, menurut Heizer dan Render (2017), terdapat 6 tahap dalam Pengembangan suatu produk baru :

Mewujudkan gagasan suatu produk, gagasan ini dapat kita peroleh darimana saja, baik itu Tacit Knowledge ataupun Explicit knowledge, lalu gagasan ini akan dikaji dan di manfaatkan nantinya.

  • Penyaringan gagasan, tidak semua gagasan dapat kita gunakan, tidak semua ide dapat direalisasikan, Langkah terbaik dalam menentukan yang mana kita pilih, adalah dengan menentukan mana yang paling sesuai dengan perusahaan kita, serta kebutuhan para konsumen.
  • Analisa gagasan, pada tahap ini kita dapat melakukan identifikasi terhadap ciri -- ciri produk kita, kita dapat menentukan Analisa ini berdasarkan permintaan pasar dan kapasitas produk untuk menghasilkan keuntungan bagi kita.
  • Pengembangan produk, setelah melalui 3 tahap diatas, maka dapat dilakukan pengembangan produk atas suatu gagasan yang telah kita tentukan sebelumnya.
  • Uji Pasar, hal ini kita lakukan saat produk telah mulai ditawarkan kepada para calon konsumen, diharapkan kita akan mendapatkan feedback dari calon konsumen.
  • Komersialisasi, Perencanaan produksi dan pemasaran skala besar dilakukan bersamaan dengan peluncuran produk kita secara resmi.

Kita telah mengetahui bagaimana cara melakukan riset pasar yang baik, mengetahui tahapan -- tahapan dalam melakukan Pengembangan produk baru, selanjutnya Namun  ingin memberikan informasi tentang beberapa tantangan dalam melakukan Pengembangan produk baru ini, adapun tantangan dalam melakukan pengembangan produk baru, menurut Debi Sanita (2021) terdapat 5 tantangan dalam melakukan Pengembangan produk baru, yaitu :

  • Pertentangan (trade-off): untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi kemungkinan besar akan menambah biaya manufaktur.
  • Perubahan (dynamics): teknologi meningkat, selera pelanggan berubah, pesaing mengenalkan produk barunya, dan kondisi makroekonomi. Pengambilan keputusan dalam suatu lingkungan yang selalu berubah merupakan tugas yang sulit dihadapi.
  • Detail : dalam mengembangkan produk, baik sederhana maupun kompleks selalu membutuhkan ribuan keputusan yang harus diambil.
  • Tekanan waktu: keputusan pengembangan produk harus dibuat dengan cepat.
  • Ekonomis: mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk baru membutuhkan investasi yang besar.

Dengan 5 Tantangan diatas, penulis menawarkan sebuah opini, dalam hal pertentangan kita dapat memproduksi produk dalam jumlah yang kecil tidak dalam jumlah besar, nanti ketika kita sudah menempuh titik tertentu, barulah kita dapat memproduksi dalam jumlah yang besar, penulis ingin memberikan contoh : semisal, penulis memiliki usaha FnB makanan pudding, dalam mengembangkan produk baru, penulis dapat menggunakan sistem made-to-order untuk memastikan jumlah yang harus diproduksi sehingga meminimalisir membengkaknya biaya manufaktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun