Mohon tunggu...
Rifky ZahrulAprilian
Rifky ZahrulAprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillahirrahmanirrahim

Semangat sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Madani bersama Pemuda-Pemudi

2 Desember 2021   00:13 Diperbarui: 2 Desember 2021   00:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai kontra-revolusioner. yang seperti itu Perkembangan pemikiran sosial Masyarakat sipil sekali lagi terhambat. Perkembangan orde lama dan Munculnya orde baru membawa secercah cahaya Harapan untuk perkembangan sosial masyarakat sipil di Indonesia.

Perkembangan orde lama dan Munculnya orde baru membawa secercah cahaya Harapan untuk perkembangan sosial masyarakat sipil di Indonesia. Di era orde baru, Tercipta dalam bidang sosial ekonomi Pertumbuhan ekonomi, perubahan pola Kehidupan, pertumbuhan dan Perkembangan kelas menengah. 

Namun Di ranah politik, orde baru diperkuat Posisi negara di semua bidang, intervensi Negara yang kuat dan jauh terutama lewat Jaringan birokrasi dan aparat keamanan. hal Hal ini menyebabkan terjadi Penurunan independensi dan partisipasi Politik sosial dan mengecilkan ruang bebas yang dulu ada, Kembalikan prospek masyarakat sipil Alami kegelapan.

Setelah pesanan baru turun dan diganti Era reformasi, pembangunan sosial Madani memotong menjadi secercah lagi harapan. Ini karena ada Memperluas jaminan bagi terwujudnya hak asasi setiap warga negara Terutama memandu negara-negara berikut: kemandirian setiap warga negara.

Saat ini, Indonesia masih jauh dari beradab, karena Indonesia memiliki terlalu banyak masalah, dan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah korupsi yang serius. 

Banyak korupsi yang terjadi selama epidemi, belum lagi yang belum tertangkap. Para pejabat serakah ini memanfaatkan keadaan pandemi untuk keuntungan mereka sendiri. Dana yang seharusnya digunakan untuk kesehatan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan pribadi Bagaimana nasib mereka yang berhak mendapatkan dana tersebut? Karena rakyat susah makan sendiri, pejabat malah mempermainkannya. Para pejabat negara yang menghancurkan Indonesia sendiri, justru inilah yang kepercayaan rakyat dan melakukan hal-hal yang sangat berharga.

Jika kita melihat bahwa para pendahulu kita memiliki latar belakang yang sulit dalam perjuangan tanpa kewarganegaraan, kita akan merasa sedih. Ingat, mereka harus mengorbankan banyak nyawa, darah dan air mata untuk mencapai persatuan Indonesia. Sekarang, karena mereka melihat aspek paling pribadi dari identitas daerah, ada banyak perbedaan pendapat dan konflik horizontal. 

Selain politik, sebagian besar konflik di Indonesia terkait dengan Sarah. Konflik agama dan etnis pecah dan menyebar paling cepat di Indonesia. Bahkan, sebagian besar korban adalah orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Konflik ini paling banyak menimbulkan kerusakan dan memperparah perpecahan antarsuku dan agama Jangan menghargai keragaman. Diskriminasi ras masih merajalela, membedakan antara kulit putih dan hitam. Tentu ini sangat tidak baik.

Pengejaran masyarakat madani Indonesia tidak melalui proses yang radikal dan cepat (revolusi), melainkan proses yang sistematis dan penuh harapan, dan seringkali lambat (evolusi), yaitu melalui upaya pemberdayaan masyarakat dalam segala segala kehidupan.

Melalui era reformasi, tujuan bangsa Indonesia adalah membudayakan masyarakat Indonesia baru dalam rangka mewujudkan cita-cita deklarasi 1945, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokratis. Masyarakat Indonesia yang demokratis atau masyarakat madani ala Indonesia adalah visi gerakan reformasi dan visi reformasi sistem pendidikan nasional. Gerakan membentuk masyarakat sipil erat dengan proses demokratisasi yang melanda dunia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun