Berkembangnya zaman semakin maju memberikan banyak manfaat serta dampak yang diterima oleh setiap masyarakat. Dampak dari perkembangan zaman yaitu masyarakat lebih terbuka dengan berbagai hal diluar identitas masyarakatnya. Salah satunya dalam segi penggunaan bahasa jawa pada masyarakat jawa.
Bahasa jawa sendiri termasuk kedalam bahasa daerah yang cukup banyak di gunakan di Indonesia. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena suku jawa sendiri menjadi suku terbesar di indonesia. Dengan semakin terbukannya masyarakat jawa maka pengaruh dari penggunaan bahasa sehari hari lambat laun mulai berubah.Â
Dulunya bahasa jawa menjadi bagian yang sangat lekat bagi masyarakat jawa, namun saat ini muncul beberapa pandangan yang mengakibatkan turunnya penggunaan bahasa jawa pada masyarakat. Saat ini orang tua lebih banyak mengajarkan bahasa bahasa lain kepada anaknya karena menganggap bahasa jawa sudah kuno. Padahal bahasa jawa sendiri jika dilihat dari sudut pandang kesopanan, bahasa jawa memiliki nilai kesopanan yang sangat baik. Dapat dilihat dari bagaimana tingkatan tingkatan bahasa jawa dimulai dari ngoko lugu, ngoko alus, kromo lugu, dan kromo inggil Yang juga menggambarkan kepada siapa bahasa jawa digunakan. Namun, adanya tingkatan bahasa jawa tersebut dianggap sulit untuk dipelajari sehingga perlahan masyarakat berubah menggunakan bahasa indonesia yang lebih nasional dan mudah dipelajari.Â
Jika hal ini berlanjut maka penggunaan bahasa jawa akan semakin terkikis oleh kemajuan zaman. Tidak hanya itu, nilai kesopanan pada bahasa jawa juga akan pudar karena tidak banyak yang memahami tingkatan pada bahasa jawa. Bagaimanapun perubahan diri karena pengaruh perkembangan zaman tidak ada salahnya, namun identitas budaya dalam diri harus tetap dipelihara untuk kelangsungan budaya masing-masing.